Luncurkan Media Center, IKA Unpad Kampanyekan Alat Deteksi Covid-19 Si CePAD

Dia menambahkan, selain turut mengampanyekan Si CePAD, dalam kesempatan itu IKA Unpad juga meluncurkan kartu tematik hasil kerja sama dengan Bank Mandiri. Menurutnya, kartu tanda anggota (KTA) bagi para alumni Unpad itu layaknya kartu e-money lainnya, namun disertai kelebihan seperti fasilitas diskon.
"KTA ini sama dengan e-money lainnya, namun ada kelebihan seperti diskon hingga 10 persen bagi alumni yang hendak melakukan rapid test antigen," katanya.
Masih di tempat yang sama, Direktur Inovasi dan Koorporasi Unpad, Diana Sari menerangkan, Si CePAD yang juga dikenal sebagai rapid tes 2.0 merupakan alat pendeteksi virus, termasuk Covid-19 di dalam tubuh berbasis antigen.
Menurutnya, keunggulan produk ini lebih murah, akurat, mudah digunakan, cepat dan bisa didistribusikan ke pelosok daerah. Bahkan, sebagian besar komponennya dikembangkan di dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan impor dan ketersediaan bahan baku.
"Unpad bermitra dengan PT Tekad Mandiri Citra yang berkomitmen memproduksi antibodi sebagai salah satu komponen utamanya. Juga PT Pakar Biomedika Indonesia yang telah memiliki kapasitas, pengalaman dan izin produksi rapid tes di dalam negeri," ucapnya.
Si CePAD berbeda dengan tes diagnostik cepat berbasis teknik resonansi plasmon atau surface plasmon resonance (SPR). Si CePAD fokus mendeteksi antigen SARS-Cov-2, virus penyebab Covid-19.
"Artinya, yang dicari kode genetik spesifik kemudian gen spesifik itu diperbanyak dan akan ketahuan ada tidaknya virus di situ. Jadi yang dideteksi itu gennya yang merepresentasikan adanya virus. Kalau SPR yang dideteksi adalah partikel virusnya," kata Diana.
Menurutnya, Si CePAD dikembangkan untuk menengahi keterbatasan uji PCR sebagai standar emas dalam pendeteksian Covid-19. Di sisi lain, hasil tes PCR juga memerlukan waktu yang cukup lama keluar sehingga produk CePAD diharapkan dapat mempersingkat masa tunggu tersebut.
"Hasil dari tes CePAD relatif cepat, yaitu sekitar 15 menit dengan tingkat akurasi yang tinggi. Karena mampu mendeteksi virus saat viral load-nya tinggi, tes CePAD mampu mendeteksi orang yang rentan menularkan Covid-19, sehingga diharapkan mampu menekan penularan Covid-19," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan selamat atas kehadiran Media Center IKA Unpad. Dia berharap, melalui media center IKA Unpad dapat selalu berkolaborasi bagi kemajuan Jabar.
"Selamat atas peluncuran Media Center IKA Unpad. Semoga IKA Unpad dapat selalu berkolaborasi, berinovasi, bagi Unpad dan juga Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil saat menyampaikan sambutannya secara virtual.
Senada dengan Ridwan Kamil, Rektor Unpad, Prof Dr Rina Indiastuti pun menyampaikan selamat atas kehadiran Media Center IKA Unpad. Dia berharap, IKA Unpad juga menjadi wadah silaturahmi bagi para alumni Unpad.
"Saya bangga dengan silaturahmi seperti ini. Silaturahmi biasanya akan berbuah kebaikan. Mudah-mudahan, dukungan IKA Unpad terhadap inovasi Unpad juga berbuah kebaikan," katanya
Editor: Donald Karouw