Luncurkan Media Center, IKA Unpad Kampanyekan Alat Deteksi Covid-19 Si CePAD

BANDUNG, iNews.id - Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran meluncurkan Media Center IKA Unpad sebagai wadah penyebarluasan informasi, termasuk pengkajian isu-isu nasional. Media Center sekaligus menjadi wadah silaturahmi untuk menyebarluaskan informasi terkait berbagai kegiatan yang digelar Unpad.
Ketua IKA Unpad Irawati Hermawan mengungkapkan, kehadiran Media Center IKA Unpad merupakan tindak lanjut pembicaraan bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Ketiga itu Gubernur meminta IKA Unpad berpartisipasi mewarnai negeri lewat pengkajian isu-isu nasional.
Dalam peluncuran media center tersebut, IKA Unpad memilih topik pengenalan alat deteksi Covid-19 berbasis antigen yakni Si CePAD (Alat Deteksi Cepat Buatan Unpad).
"Si CePAD merupakan hasil inovasi Unpad dan menjadi satu-satunya alat rapid test antigen buatan anak negeri," ujar Teh Ira-sapaan akrabnya di Sekretariat IKA Unpad, Jalan Singaperbangsa, Kota Bandung, Sabtu (9/1/2020).
Dia mengatakan, IKA Unpad mendukung penuh pengembangan Si CePAD, termasuk rencana produksi massalnya. Menurutnya, dukungan tersebut sebagai wujud rasa bangga para alumni terhadap hasil inovasi dari para peneliti Unpad itu.
"Dengan adanya inovasi ini semakin menguatkan peran Unpad sebagai lembaga pendidikan yang terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi pandemi," katanya.
Ira juga mengatakan, Si CePAD berbeda dengan alat deteksi cepat konvensional yang mendeteksi molekul antibodi. Si CePAD mendeteksi molekul antigen, sehingga dapat lebih cepat mengidentifikasikan keberadaan virus pada tubuh tanpa harus menunggu pembentukan antibodi.
"Si CePAD merupakan inovasi anak negeri dengan akurasi 84 persen melebihi standar WHO. Selain tingkat akurasi yang tinggi, secara harga pun jauh lebih murah dibanding dengan alat PCR import yang saat ini digunakan. Harga eceran Si CePAD Rp120.000," katanya.
Dia menambahkan, selain turut mengampanyekan Si CePAD, dalam kesempatan itu IKA Unpad juga meluncurkan kartu tematik hasil kerja sama dengan Bank Mandiri. Menurutnya, kartu tanda anggota (KTA) bagi para alumni Unpad itu layaknya kartu e-money lainnya, namun disertai kelebihan seperti fasilitas diskon.
"KTA ini sama dengan e-money lainnya, namun ada kelebihan seperti diskon hingga 10 persen bagi alumni yang hendak melakukan rapid test antigen," katanya.
Masih di tempat yang sama, Direktur Inovasi dan Koorporasi Unpad, Diana Sari menerangkan, Si CePAD yang juga dikenal sebagai rapid tes 2.0 merupakan alat pendeteksi virus, termasuk Covid-19 di dalam tubuh berbasis antigen.
Menurutnya, keunggulan produk ini lebih murah, akurat, mudah digunakan, cepat dan bisa didistribusikan ke pelosok daerah. Bahkan, sebagian besar komponennya dikembangkan di dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan impor dan ketersediaan bahan baku.
"Unpad bermitra dengan PT Tekad Mandiri Citra yang berkomitmen memproduksi antibodi sebagai salah satu komponen utamanya. Juga PT Pakar Biomedika Indonesia yang telah memiliki kapasitas, pengalaman dan izin produksi rapid tes di dalam negeri," ucapnya.
Si CePAD berbeda dengan tes diagnostik cepat berbasis teknik resonansi plasmon atau surface plasmon resonance (SPR). Si CePAD fokus mendeteksi antigen SARS-Cov-2, virus penyebab Covid-19.
"Artinya, yang dicari kode genetik spesifik kemudian gen spesifik itu diperbanyak dan akan ketahuan ada tidaknya virus di situ. Jadi yang dideteksi itu gennya yang merepresentasikan adanya virus. Kalau SPR yang dideteksi adalah partikel virusnya," kata Diana.
Menurutnya, Si CePAD dikembangkan untuk menengahi keterbatasan uji PCR sebagai standar emas dalam pendeteksian Covid-19. Di sisi lain, hasil tes PCR juga memerlukan waktu yang cukup lama keluar sehingga produk CePAD diharapkan dapat mempersingkat masa tunggu tersebut.
"Hasil dari tes CePAD relatif cepat, yaitu sekitar 15 menit dengan tingkat akurasi yang tinggi. Karena mampu mendeteksi virus saat viral load-nya tinggi, tes CePAD mampu mendeteksi orang yang rentan menularkan Covid-19, sehingga diharapkan mampu menekan penularan Covid-19," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan selamat atas kehadiran Media Center IKA Unpad. Dia berharap, melalui media center IKA Unpad dapat selalu berkolaborasi bagi kemajuan Jabar.
"Selamat atas peluncuran Media Center IKA Unpad. Semoga IKA Unpad dapat selalu berkolaborasi, berinovasi, bagi Unpad dan juga Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil saat menyampaikan sambutannya secara virtual.
Senada dengan Ridwan Kamil, Rektor Unpad, Prof Dr Rina Indiastuti pun menyampaikan selamat atas kehadiran Media Center IKA Unpad. Dia berharap, IKA Unpad juga menjadi wadah silaturahmi bagi para alumni Unpad.
"Saya bangga dengan silaturahmi seperti ini. Silaturahmi biasanya akan berbuah kebaikan. Mudah-mudahan, dukungan IKA Unpad terhadap inovasi Unpad juga berbuah kebaikan," katanya
Editor: Donald Karouw