Lonjakan Covid-19, Jabar Sudah Tak Ada Anggaran jika Diterapkan PSBB

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku berat jika harus memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Alasannya, Jabar sudah tidak memiliki anggaran untuk menerapkan PSBB.
Akan tetapi, Provinsi Jabar pada dasarnya mengikuti setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19, termasuk jika pemerintah pusat kembali PSBB.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan bahwa pemberlakuan PSBB tentunya harus dibarengi dengan kesiapan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak PSBB.
"Kami dari Jabar anggaran memang sudah tidak ada. Jadi, kalaupun itu (PSBB) diadakan, maka dukungan logistik dari pusat harus betul sudah siap, baru kami akan terapkan di Jabar," kata Kang Emil.
Lebih lanjut, Kang Emil pun menolak penggunaan istilah lockdown dalam pelaksanaan PSBB. Terlebih, kata Kang Emil, sejak awal sudah disepakati penggunaan nama PSBB, bukan lockdown.
"Sebenarnya gak ada istilah lockdown, saya juga bingung kenapa dihidupkan lagi istilah lockdown. Dulu disepakati yang namanya lockdown itu bahasa Indonesianya adalah PSBB atau pembatasan sosial berskala besar," ujarnya.
Di kesempatan lain, Kang Emil sempat menyatakan bahwa selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, kondisi penanganan Covid-19 di wilayahnya relatif baik.
Namun, kondisi tersebut kemudian terdisrupsi oleh libur panjang Lebaran 2021 sebagai kondisi yang terulang saat pengendalian Covid-19 terdisrupsi libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Editor: Asep Supiandi