get app
inews
Aa Text
Read Next : Melihat Alun-Alun Kejaksan dengan Konstruksi Khas Keraton Cirebon 

Legenda Buaya Putih di Situs Lawang Sanga Keraton Kasepuhan Cirebon, Anak Sultan yang Dikutuk 

Rabu, 02 Juni 2021 - 15:54:00 WIB
Legenda Buaya Putih di Situs Lawang Sanga Keraton Kasepuhan Cirebon, Anak Sultan yang Dikutuk 
Keraton Kasepuhan Cirebon menyimpang legenda dan kejayaan masa lalu. (Foto: iNews/Mitahudin)

Juru kunci situs Lawang Sawang Suwari mengatakan, Lawang Sanga Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan pintu masuk tamu atau utusan kerajaan di nusantara pada zaman dulu saat mengirimkan upeti ke Kesultanan Cirbeon. Bangunan situs ini didominasi warna putih dan merah.

"Lawang Sanga dibangun oleh Pangeran Wangsakerta pada era Sultan Sepuh I Syamsudin Martawijaya pada 1677 Masehi. Lawang Sanga memiliki fungsi sebagai syahbandar dan pintu masuk tamu atau utusan kerajaan-kerajaan dari nusantara pada zaman dulu," kata Suwari.

Pada zaman Kesultanan Cirebon, ujar Suwari, pengiriman upeti dari para tamu melalui Lawang Sanga. Jumlah pintu di Lawang Sanga merupakan simbol sembilan lubang di tubuh manusia.

"Lubang hidung, mulut, telinga, mata, dubur, dan kelamin. Artinya memiliki nilai filosofi kehidupan. Sembilan ini dianggap sebagai angka sempurna," ujarnya.

Juru kunci membuka pintu gerbang situs Lawang Sanga di lingkungan Keraton Kasepuhan Cirebon. (Foto: iNews/Miftahudin)
Juru kunci membuka pintu gerbang situs Lawang Sanga di lingkungan Keraton Kasepuhan Cirebon. (Foto: iNews/Miftahudin)

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut