Krisis Oksigen Merata Terjadi di Beberapa RS Rujukan Covid-19 di Bandung
BANDUNG, iNews.id - Krisis kekurangan stok oksigen medis merata terjadi di beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandung. Kondisi itu diketahui menyusul beredar surat pemberitahuan RS Immanuel kepada keluarga pasien yang menyatakan oksigen medis di rumah sakit tersebut kosong.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, persoalan kurangnya stok oksigen tidak hanya terjadi di RS Immanuel, melainkan merata di beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bandung.
Yana menyayangkan surat pemberitahuan dari RS Immanuel Bandung yang ditujukan kepada keluarga pasien terkait kekosongan oksigen untuk menangani pasien Covid-19 justru beredar luas di masyarakat.
Bahkan pemerintah, kata Yana, membuat kebijakan pengalihan 90 persen oksigen medis untuk rumah sakit rujukan dan 10 persen untuk umum. Kebijakan ini cukup berdampak terhadap pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
"Jujur saya secara pribadi menyayangkan, beredarnya surat tersebut, viral ke mana-mana, bisa menimbulkan kepanikan dari berbagai pihak. Seolah-olah tidak ada upaya dari pemerintah. Padahal selama ini Pemkot Bandung sudah membentuk pokja (kelompok kerja) untuk oksigen di Kota Bandung," kata Yana, Kamis (22/7/2021).
Yana menyatakan, tidak hanya dari Pemkot Bandung, bantuan oksigen medis untuk rumah sakit juga datang dari Pemprov Jabar, pemerintah pusat, dan swasta. "Kebutuhan oksigen di rumah sakit rujukan Covid-19 memang meningkat seiring lonjakan kasus dan adanya panic buying," ujar Yana.
Editor: Agus Warsudi