Kisah Abah Adim Kehilangan 2 Hektare Hutan Bambu Garapan Dibabat Orang Tak Dikenal
Ketua LMDH Bambu Jaya Ucok mengatakan, telah meminta izin sebelum melakukan penebangan. Bahkan rencana penanaman pisang juga merupakan keinginan warga yang difasilitasi oleh LMDH untuk disampaikan ke KLHK.
Abah Adim secara tegas menjawab tidak pernah mengizinkan orang menebang di tempatnya. Terlebih saat itu dia sedang sakit. Dia baru tahu hutan bambunya telah ditebang sekitar satu minggu setelah pulih dari sakit.
Warga pun menolak mentah-mentah apa yang diucapkan Ucok. Sebab warga sudah sejahtera dengan bambu. “Dia (Ucok) ketemu ngobrol sama warga saja tidak pernah, nyangkul tidak pernah. Tiba-tiba sekarang muncul bilang pisang keinginan warga. Itu tidak benar,” kata seorang warga Desa Kutamanah.
Sementara itu pihak Perhutani yang hadir di lokasi memastikan tidak memberikan izin untuk melakukan penebangan di lahan garapan warga. “Kesepakatannya tidak boleh ada pembongkaran atau penebangan pohon bambu dan pohon lainnya. Sesuai kesepakatan itu hanya boleh menanam (pisang) di areal kosong,” kata perwakilan Perhutani.
Akhirnya, Abah Adim didampingi Dedi Mulyadi membawa persoalan ini ke ranah hukum. Mereka melaporkan penebangan pohon bambu di lahan seluas 2 hektare ke Polres Purwakarta.
Editor: Agus Warsudi