Keren, Berkat Madu, Karangkamal Pangandaran Jadi Nominator Kompetisi Inovasi Jabar 2021

PANGANDARAN, iNews.id - Dusun Karangkamal, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran masuk nominasi 23 besar dalam Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2021. Setelah masuk nominasi 23 besar, kini Karangkamal bertarung untuk 10 besar.

Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Pangandaran Ujang Endin Indrawan mengatakan, Dusun Karangkamal ini merupakan penghasil madu. "Madu dari Dusun Karangkamal sekarang sedang tahapan proses penilaian dan verifikasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata Ujang, Senin (29/11/2021).

Baca Juga

UMK Pangandaran 2022 Ditetapkan Rp1.884.364, Naik Rp23.773 Dibanding 2021

Ajang KIJB 2021, ujar Ujang Endin Indrawan, diikuti ratusan desa se-Jabar yang menjadi peserta. Dari ratusan Desa yang mengikuti KIJB disaring menjadi 45 Desa.

"Untuk memastikan keaslian madu dari Dusun Karangkamal, tim penilai turun kelapangan melakukan observasi dan wawancara juga meneliti fakta potensi madu yang dibudidayakan oleh masyarakat," ujar Ujang Endin Indrawan.

Baca Juga

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mimin Diperiksa 4 Jam, Penyidik Tanya Ini 

Wabup Pangandaran menuturkan, Dusun Karangkamal dirancang jadi Kampung madu oleh Patriot Desa dan dibina agar memiliki nilai lebih dari potensi yang ada.

Baca Juga

103 Hari Kasus Pembunuhan Subang Belum Terungkap, Istri Muda Yosef Kembali Diperiksa

Penggalian potensi didDesa yang dilakukan Patriot Desa dinilai telah berhasil menghantarkan masyarakat menuju kemajuan. "Budidaya madu bakal menjadi peluang pertumbuhan ekonomi kerakyatan," tutur Wabup Pangandaran.

Ujang Enin berharap program ini bisa mendorong perubahan mentalitas masyarakat agar berprinsip ekonomi. Biasanya yang menjadi persoalan adalah pemasaran hasil budidaya lebah madu.

Baca Juga

Misteri Pembunuhan di Subang, Berlinang Air Mata, Yosef Sampaikan Ini terkait Pelaku

Untuk itu masyarakat dituntut agar mempertahankan kualitas supaya bisa bekerjasama dengan pihak pabrikan. "Apabila kualitas terjaga, konsumen akan datang dengan sendirinya, maka kami berpesan masyarakat harus bisa menjaga dan mempertahankan kepercayaan tersebut," tutur Ujang.

Editor: Agus Warsudi