Kebiasaan Orang Sunda, Ramah Humoris dan Tidak Ambisius
8. Tidak Suka Merantau

Kebiasaan orang Sunda satu ini sebenarnya stereotif. Banyak orang menganggap orang Sunda tidak suka merantau. Padahal, tidak semua orang Sunda seperti itu. Banyak juga orang Sunda yang memilih meninggalkan kampung halamannya untuk mengadu nasib di tanah rantau.
Orang Sunda banyak yang merantau ke Sumatera, Kalimantan, Maluku, bahkan Papua. Di daerah-daerah rantau itu, masyarakat Sunda membentuk komunitas.
Selain itu, para tenaga kerja wanita (TKW) atau pekerja migran Indonesia (PMI) banyak yang merupakan orang Sunda. Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Sukabumi banyak yang merantau ke luarga negeri untuk mencari nafkah.
Orang-orang Sunda yang berada di perantauan akan cepat akrab dan saling menganggap saudara atau dulur. Padahal mereka berasal dari kota atau kabupaten berbeda di Jawa Barat. Perasaan senasib dan seperjuangan di tanah rantau merekatkan mereka sebagai orang Sunda.
9. Tradisi Makan Bersama

Orang Sunda memiliki kebiasaan unik yang mungkin tidak dimiliki etnis lain. Tradisi makan bersama, baik saat menggelar ritual adat maupun tidak.
Botram, balakecrakan, dan papahare adalah istilah yang sudah familiar untuk menggambarkan acara makan bersama di kalangan orang Sunda. Namun ada beberapa perbedaan di tiga istilah itu walaupun intinya sama, makan bersama dalam suasana riang.
Botram, istilah ini digunakan untuk makan bersama, namun dengan kesepakatan. Misalnya, si A menyediakan nasi. Si B, membawa lauk pauk. Si C membawa lalapan dan sambal.
Editor: Agus Warsudi