Kasus Pemalsuan Dokumen PPDB Jabar 2023 Bertambah, Tersebar di 15 Kota dan Kabupaten
"Jadi variasinya tidak hanya di sekolah unggulan. Ada juga yang bukan unggulan. Tidak selalu yang berada di pusat kota," tutur Kadisdik Jabar.
Wahyu Mijaya mengatakan, dokumen yang dipalsukan oknum orang tua murid adalah Kartu Keluarga (KK). Cara pemalsuan dokumen kependudukan yang digunakan tersebut cukup canggih.
"Kalau kami QR kode, jadi bukan QR kode dari Disdukcapil. Jadi dia buat dan tersambung kepada url seolah-olah disdukcapil. Sehingga verifikator bisa jadi (terkelabui)," ucap Wahyu Mijaya.
Wahyu berharap, semua pihak untuk bersabar terkait dengan temuannya tersebut. Sebab, Disdik Jabar akan melakukan verifikasi lebih lanjut. "Mudah-mudahan dalam waktu ke depan kami bisa meyakini data mana yang fiktif dan asli. Kami mohon waktu," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengambil tindakan tegas terhadap pemalsu dokumen PPDB 2023. Tercatat ada 80 dokumen yang dipalsukan dalam PPDB Jabar dan akan dilaporkan ke polisi.
Editor: Agus Warsudi