Kasus Nagreg, Tegaskan Pelaku Belum Tertangkap, Kapolresta Bandung: Tunggu Rilis di Polda
Ini membuktikan korban masih hidup saat dibuang ke sungai atau kemungkinan sedang tidak sadarkan diri. "Untuk yang pria waktu kita periksa dengan lengkap luar dan dalam kita temukan tanda-tanda pasir atau air sungai di saluran napas sampai paru-paru. Jadi itu membuktikan waktu dia dibuang, dia masih keadaan hidup atau mungkin karena memang ketika itu tidak sadar," kata Kabiddokes Polda Jateng.
Sementara itu, keluarga Handi Saputra, korban kecelakaan lalu lintas yang dibawa kabur hingga ditemukan tewas di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, meminta polisi segera menangkap dan menjatuhkan hukuman berat terhadap pelaku. Para pelaku telah menyebabkan Handi Saputra (18) meninggal secara mengenaskan.
Etes Hidayatulloh, ayah almarhum Handi Saputra mengatakan, berdasarkan informasi dari warga di lokasi kejadian, foto, dan video yang beredar, ciri-ciri pelaku yang mengangkat korban Handi Saputra berperawakan tinggi besar dan rambut cepak.
"Ciri-ciri pelaku yang mengangkat anak saya, itu perawakannya tinggi besar, rambutnya cepak. Jadi orang, warga situ (Nagreg) juga gak ada yang kenal," kata Etes Hidayatulloh ditemui di rumahnya, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (21/12/2021).
Editor: Agus Warsudi