Kasus HIV di Majalengka Melonjak, Januari-September 2021 Ditemukan 97 Pengidap
"Memang faktanya di kita itu ada. Nah masalahnya tergali nggak oleh kita? Justru dengan meningkatnya penemuan, lebih baik kan? Karena kita harus menemukan dan segera menanganinya," ujarnya.
Jadi bukan berarti kasus itu tadinya tidak ada, sekarang jadi meningkat, bukan. Justru (sebelumnya) sudah ada," tutur Dede Pranoto.
P2PM) Dinkes Majalengka, kata Dede, saat ini gencar melakukan penelusuran terhadap potensi-potensi temuan baru. Test HIV di tingkat puskesmas adalah salah satu cara yang dilakukan untuk menemukan kasus serupa.
"Kami menggerakkan seluruh sumber daya di puskesmas untuk lebih mengoptimalkan, melakukan penemuan, penjaringan, yaitu layanan test HIV," ucapnya.
"Di samping kita melakukan edukasi. Kami juga menggandeng LSM untuk menjangkau komunitas-komunitas yang tersembunyi tadi, yang LSL (lelaki seks lelaki), waria, dan WTS (wanita tunasusila). Karena kami kan nggak bisa menjangkau. Sedangkan LSM ini berasal dari komunitas-komunitas. Itu upaya-upaya yang kami lakukan," ujar Dede Pranoto.
Editor: Agus Warsudi