Jelang Lebaran 2021, Warga Tasikmalaya Diimbau Waspadai Peredaran Uang Palsu

TASIKMALAYA, iNews.id - Kepolres Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai tindak kejahatan peredaran uang palsu menjelang hari raya Lebaran. Biasanya, uang palsu marak beredar menjelang hari raya tersebut.
"Antisipasi kepada masyarakat jangan sampai tertipu, menjadi korban penipuan peredaran uang palsu," kata Kapolres Tasikmalaya Kota kepada wartawan di Tasikmalaya, Jumat (23/4/2021).
AKBP Doni Hermawan mengemukakan, momentum menjelang Idul Fitri seringkali terjadi peningkatan kasus kriminalitas, salah satunya kasus peredaran uang palsu di tengah aktivitas masyarakat yang sedang berbelanja.
Ancaman kejahatan itu, kata dia, harus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat agar tidak menjadi korbannya dengan tetap waspada dan teliti dalam setiap transaksi.
"Harus dicek untuk bisa membedakan mana uang asli dan uang palsu, saya kira perlu nanti masyarakat mengerti tentang bagaimana cara membedakan itu (uang)," ujar AKBP Doni.
Selain peredaran uang palsu, tutur Kapolres Tasikmalaya, ancaman lain yang harus diwaspadai adalah tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor dan rumah pun seringkali terjadi.
Kejahatan jalanan, seperti copet dan jambret juga kerap marak menjelang Lebaran. "Harus hati-hati terhadap pencurian sepeda motor dan pencurian lainnya seperti pencurian rumah," tutur Kapolres Tasikmalaya Kota.
Untuk menjaga kemananan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) Kota Tasikmalaya tetap kondusif, kata AKBP Doni, jajaran Polresta Tasikmalaya Kota akan melaksanakan rapat untuk persiapan pengamanan menjelang dan sesudah perayaan Idul Fitri di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota.
Rapat tersebut, ucap AKBP Doni, tidak hanya membahas mengantisipasi ancaman tindakan kejahatan, tapi memberlakukan sejumlah aturan bagi masyarakat salah satunya terkait larangan takbir keliling kota karena masih pandemi Covid-19.
"Aturan tidak melibatkan banyak orang, persiapan nanti Idul Fitri biasanya ada aktivitas takbir keliling agar tidak dilakukan oleh masyarakat," ucap AKBP Doni.
Editor: Agus Warsudi