Jalan Semakin Rusak, Warga Selatan KBB Menjerit, Tunggu Realisasi Proyek Rp197 Miliar

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD KBB Dadan Supardan meminta Dinas PU KBB segera memanggil pelaksana pembangunan jalan dan meminta kejelasan kapan proyek dikerjakan. Hal itu agar ada kepastian, mengingat biasanya jika sudah dilakukan groundbreaking langsung ditindaklanjuti dengan pengerjaan di lapangan.
"Saya belum melihat ada tanda-tanda akan ada pengerjaan, baik material batu atau alat-alat berat juga tidak ada," kata politisi Golkar yang berasal dari selatan KBB dan setiap hari melintasi jalan rusak tersebut.
Dia menilai, belum dilakukannya pembangunan di lapangan menunjukkan perencanaan dan komunikasi antara Pemda KBB yang diwakili Plt Bupati dan pihak pelaksana proyek tidak sinkron. Padahal mega proyek tersebut berpacu dengan waktu target penyelesaian dan juga pembayaran cicilan ke PT Sarana Multi Insfrastruktur (SMI), karena dananya pinjaman dari sana.
"Masyarakat butuh kepastian pelaksanaan, dan kalau perlu juga ikut dilibatkan. Jangan sampai seremoni groundbreaking jadi hanya sekadar pencitraan, karena sekarang yang dibutuhkan adalah kerja nyata di lapangan yang manfaatnya dirasakan masyarakat," ujar Dadan.
Editor: Agus Warsudi