Jabar Terapkan Skema ABCDE untuk Tekan Penularan HIV-AIDS, Ini Penjelasannya
Selain itu, ujar dia, Dinkes Jabar juga melakukan evaluasi triple eliminasi dengan sasaran ibu hamil yang dites HIV, sifilis, dan hepatitis B untuk eliminasi pada bayi baru lahir dari ibu yang positif HIV, sifilis, dan hepatitis B. Juga melakukan pemantauan desentralisasi obat ARV di 27 kabupaten/ kota.
"Kami telah mewajibkan ibu hamil trismester pertama yang mengunjungi faskes untuk melakukan pemeriksaan HIV-AIDS. Tes HIV atas inisiatif pemberi layanan kesehatan dan konseling (TIPK) kepada ibu hamil untuk melakukan tes sifilis, HIV, dan hepatitis B, dalam rangka mencapai triple eliminasi di Jawa Barat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar Ryan Bayusantika Ristandi mengatakan, kiat yang telah dilakukan Dinkes Jabar dalam pencegahan HIV.
Di antaranya melakukan penyuluhan, sosialisasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat luas, pelajar, termasuk mahasiswa terkait pencegahan HIV-AIDS dan IMS dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat melalui media sosial, dan media lainnya.
Kemenkes juga sudah mengalokasikan kondom sebanyak 425.808 buah ke Jabar. Menurutnya, pembagian kondom atau alokasi kondom ke kabupaten/kota merupakan salah satu intervensi perubahan perilaku agar pencegahan HIV tidak meluas dan memutus mata rantai penularan HIV dan IMS yang tadinya tidak menggunakan kondom jadi menggunakan kondom.
Editor: Agus Warsudi