get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Indramayu Proses Hukum 10 Provokator Bentrok Maut di Areal PG Jatitujuh

Isak Tangis Keluarga Warnai Pemakaman 2 Korban Bentrok di Areal PG Jatitujuh

Selasa, 05 Oktober 2021 - 09:51:00 WIB
Isak Tangis Keluarga Warnai Pemakaman 2 Korban Bentrok di Areal PG Jatitujuh
Suasana pemakaman korban bentrok di Jatitujuh, Majalengka. (FOTO: M ZENI JOHADI)

MAJALENGKA, iNews.id - Isak tangis keluarga mewarnai pemakaman Suenda dan Yayat, dua warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa (5/10/2021). Suenda dan Yayat merupakan korban bentrok di areal PG Jatitujuh, yang berlokasi di Tukdana, Indramayu pada Senin (4/10/2021) siang.

Suenda yang merupakan Ketua Padepokan Awaliah, dimakamkan di Blok Sibatok, Desa Sumber Kulon, Jatitujuh. Sedangkan Yayat, Ketua BUMDes Desa Jatiraga, dimakamkan di Desa Jatiraga, Jatitujuh.

Berdasarkan hasil autopsi di RS Bhayangkara Losarang Indramayu, korban Suenda dan Yayat tewas akibat menderita luka bacok di sekujur badan.

Pantauan di lokasi pemakaman korban Suenda, tampak ratusan warga Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh mengantar jenazah almarhum ke permakaman. Keluarga almarhum tak kuasa menahan kesedihan mereka lantaran Suenda meninggal secara tragis.

Suasana serupa terlihat di Desa Jatiraga. Keluarga, kerabat, dan tetangga mengantarkan jenazah almarhum Yayat ke permakaman. Mereka melakukan doa bersama atas meninggalnya Yayat.

Cirta, perangkat Desa Sumber Kulon mengatakan, korban alami luka bacok senjata tajam karena terpisah dari rombongan petani penggarap asal Jatitujuh. "Karena terpisah, korban Yayat dan Suenda diserang kelompok asal Indramayu. Saat itu, korban Suenda dan Yayat tidak membawa senjata apapun," kata Cirta.

Sampai saat ini, petugas gabungan dari TNI dan Polri serta masyarakat di dua desa masih berjaga jaga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Diberitakan sebelumnya, petugas Polres Indramayu telah menangkap 24 orang, ketua dan anggota Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-Kamis) yang diduga terlibat dalam bentrok maut di areal PT PG Rajawali II Jatitujuh.

Sebanyak 10 orang di antarannya yang diduga sebagai provokator bentrok maut di lahan tebu PT PG Rajawali II Jatitujuh yang mengakibatkan dua petani meninggal dunia diproses secara hukum.

"Yang kami amankan ada 10 orang mereka merupakan pentolan dari gerombolan F-Kamis," kata Kapolres Indramayu AKBP Mokhamad Lukman Syarif, Senin (4/10/2021).

AKBP M Lukman Syarif menyatakan, satu dari 10 orang yang ditangkap merupakan ketua F-Kamis berinisial T karena mereka diduga kuat menjadi provokator dalam bentrokan berdarah yang mengakibatkan dua petani penggarap asal Jatitujuh, Kabupaten Majalengka meninggal dunia.

Sengketa lahan tebu terutama di sekitar Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, sudah terjadi sejak lama. F-Kamis diduga sering menghasut para petani.

Selain itu mereka juga dinilai sering mengintimidasi para petani penggarap yang bermitra dengan PT Perusahaan Gula (PG) Rajawali II Jatitujuh. "Mereka mengintimidasi para petani yang bermitra dengan PG Jatitujuh. Karena mereka ini ingin menguasai lahan," ujar AKBP M Lukman Syarif.

Kapolres Indramayu menuturkan, selain mengamankan 10 orang yang merupakan pentolan F-Kamis, Polres Indramayu juga mengamankan para petani penggarap untuk dimintai keterangan.

Sementara, petani penggarap asal Jatitujuh, Kabupaten Majalengka meninggal dunia akibat luka parah terkena sabetan senjata tajam. "Situasi saat ini kondusif. Kami tegakan tindak pidana yang dilakukan oleh gerombolan preman itu," tutur Kapolres. 

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, bentrokan antarkelompok petani ini diduga dipicu perebutan lahan garapan. 

"Kronologi kejadian ini, berawal ada dugaan perebutan lahan tebu. Diduga perebutan lahan penggarap melibatkan kelompok tani dari Indramayu dan Majalengka. Sehingga terjadi bentrokan, dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago kepada wartawan, Senin (4/10/20210 sore.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut