Ini Penjelasan Dosen Unpad tentang Kekurangan dan Kelebihan Rapid Test Antigen

Karena itu, banyak orang yang sudah dikarantina lebih dari 2 minggu, tetapi ketika dilakukan swab hasilnya masih positif. Pada kasus ini, bisa saja PCR mendeteksi RNA virus yang telah mati.
Sementara tes antigen hanya mendeteksi keberadaan virus utuh. Tes ini mencari bagian terluar dari virus. Karena mendeteksi virus utuh, antigen akan efektif dilakukan di fase awal atau minggu pertama seseorang terkena Covid-19. "Jika diperiksa, kemungkinan hasil positifnya tinggi," kata Basti dalam keterangan resmi, Kamis (24/12/2020).
Basti mengemukakan, jika dibandingkan, dari segi akurasi, tes PCR tetap lebih baik dibanding tes antigen. Hal ini yang menjadikan tes PCR menjadi gold standar dalam menentukan seseorang tersebut positif Covid-19 atau negatif. “Akurasi PCR bisa sampai 95 persen. Sedangkan antigen ini akan ada miss 10– 15 persen,” ujarnya.
Lantas, mengapa pemerintah mewajibkan tes antigen untuk masyarakat yang akan bepergian? Basti menuturkan, ada beberapa pertimbangan jika dilihat dari sisi keterjangkauan dan efisiensi pengujian.
Menurut Basti, belum semua daerah atau masyarakat bisa mendapatkan akses tes PCR. Pengujian sampel PCR juga belum merata bisa dilakukan di semua laboratorium.
Editor: Agus Warsudi