Ini Kronologi Siswa SMK di Sukabumi Tewas Dibacok, Korban Diduga Bentrok dengan Pelajar Lain
SUKABUMI, iNews.id - Teka-teki kasus tewasnya AM (19) siswa SMK di Kota Sukabumi tewas akibat bacokan di kepala pada Senin (25/10/2021), mulai menemukan titik terang. Sebelum terkapar bersimbah darah, korban diduga sempat bentrok dengan kelompok pelajar lain.
Kronologi bentrokan pelajar diceritakan seorang warga yang melihat langsung kejadian tersebut. Warga yang enggan disebutkan identitasnya tersebut mengatakan, kejadian berawal dari sebuah angkot biru melaju dari arah Nyomplong menuju Dayeuhluhur.
Angkot yang membawa penumpang beberapa pelajar itu dikejar oleh pelajar lain yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU di Jalan Pabuaran, tepatnya di depan belokan Jalan Stadion, Kelurahan/Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
"Kejadiannya sangat cepat. Jadi ada angkot warna biru yang di dalamnya ada beberapa pelajar yang jumlahnya kurang tahu berapa orang. Tiba-tiba diadang oleh satu motor. Yang di motor itu dua orang. Sang satunya turun. Lalu pelajar yang di dalam angkot itu pada keluar ada yang membawa cerulit. Di situlah terjadi keributan," kata saksi mata kepada wartawan, Rabu (27/10/2021).
Dia menyatakan, mungkin karena kalah jumlah, yang turun dari motor itu kembali lagi naik motor dan hendak kabur. Namun motor tersebut dihalangi oleh pelajar yang turun dari angkot.
Saat itulah mungkin pelajar yang dibonceng itu, korban AM, dibacok. "Kalau luka yang di kepala, mungkin terjadi saat orang itu (korban AM) mau kabur dengan motor. Karena saat keributan tidak ada yang terjatuh. Ada juga teriakan "Paehan ku aing! Paehan ku aing!" (saya bunuh kamu, saya bunuh kamu)," ujarnya..
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan, benar telah terjadi penganiayaan yang menyebabkan seorang pelajar tewas. "Masih proses lidik," kata Kapolres Sukabumi Kota melalui pesan singkat.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Sukabumi, tewas dengan luka bacok di kepala diduga akibat dianiayaan dengah senjata tajam.
Korban berinisial AM (19), warga Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, meninggal pada Senin (25/10/1021). Sebelumnya korban mendapatkan perawatan dari RS Kartika Kasih Kota Sukabumi.
"Dari keterangan pihak RS Kartika Kasih pada Senin kemarin sekitar pukul 13.00 WIB, korban diantarkan oleh teman-temannya berjumlah tiga orang yang memakai seragam sekolah dengan menggunakan dua unit sepeda motor," kata Kepala Pembinaan Operasi (KBO) Satreskrim Polres Sukabumi Kota Iptu Kartiwan kepada wartawan, Selasa (26/10/2021).
Editor: Agus Warsudi