Imbas Kenaikan Harga BBM, Kadin Jabar: Banyak Perusahaan Hidup Segan Mati Tak Mau

"Banyak keluhan dari pengusaha, contoh pengusaha truk dan Organda mereka menaikkan harga rata-rata 15 persen. Otomatis yang lain semua barang yang diangkut pasti ikut naik. Nah pertanyaannya adalah daya beli masyarakat yang sangat kurang," ujar Cucu Sutara.
Tak hanya tekanan ongkos transportasi yang mesti ditanggung pengusaha, dalam waktu dekat mereka pun akan tertekan kenaikan upah minimum kota (UMK). Saat ini saja, butuh sudah menuntut kenaikan upah sekitar 26 persen, imbas kenaikan BBM subsidi sekitar 30 persen.
"Inilah yang harus kita hadapi, harus cari solusi terbaik agar daya beli masyarakat naik, juga bagaimana ekonomi meningkat. Karena mau tidak mau pengusaha harus melakukan penyesuaian harga barang," tutur Ketua Kadin Jabar.
Terkait upaya menekan kenaikan harga BBM ini, Kadin Jabar akan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi. Apalagi Presiden baru saja meneken Kepres tentang perubahan AD ART Kadin. Di mana Kadin menjadi wadah pengusaha untuk membangun sinergi skala domestik dan internasional.
Editor: Agus Warsudi