Hantu Pocong dan Kuntilanak Bawa Anjing Galak di Alun-alun Bikin Gempar Warga Ciamis

Pascamenerima Vaksin Dosis Kedua, Guru di Sukabumi Lumpuh dan Alami Gejala Kebutaan

Warga yang datang boleh mengambilnya secara cuma-cuma tapi secukupnya. Hal ini juga bagian dari aksi yang menunjukan bahwa masyarkat saat ini membutuhkan bantuan dari pemerintah.

Koordinator aksi Raditia Muhammad mengatakan, mereka melakukan aksi solidaritas sosialisasi prokes dan mengkritik larangan mudik karena pandemi Covid-19 ini belum pasti kapan berakhir. "Jadi aksi ini diberi hastag rakyat bantu rakyat," kata Raditia.

Penghina Kru Nanggala 402 di Sukabumi Ditangkap, saat Diperiksa Pelaku Mendadak Linglung

Raditia mengemukakan, kehadiran pocong dan kuntilanak ini menjadi simbol atau gambaran warga yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Apabila seseorang tidak memakai masker dan tidak patuh prokes bisa tertular virus Corona yang dapat menyebabkan kematian. "Virus Corona ini bisa menimbulkan kematian dan menular dengan cepat," ujarnya.

Disinggung tentang kritik terhadap larangan mudik, menurut Raditia, masyarakat saat ini bingung dengan kebijakan pemerintah itu. Di satu sisi melarang mudik lebaran, tetapi di sisi lain, tempat wisata dibuka. Bahkan beberapa tempat rumah makan selalu dipadati pengunjung terutama saat berbuka puasa.