Giliran Warga Cianjur Menolak Kehadiran Habib Rizieq Shihab

BANDUNG, iNews.id - Gelombang penolakan terhadap Habib Rizieq Shihab terus terjadi di Jawa Barat. Kali ini, aksi penolakan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu datang dari warga Kabupaten Cianjur, Rabu (2/12/2020).
Sebanyak 150 warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta NKRI Kabupaten Cianjur menyampaikan aspirasinya melalui orasi dan berbagai baliho dan spanduk berisi kecaman terhadap Habib Rizieq di kawasan Tugu Pramuka, Kabupaten Cianjur Rabu (2/12/2020).
Mereka menolak kehadiran Habib Rizieq di kabupaten itu, karena pemimpin FPI itu berpotensi memecah belah bangsa. "Kami menyuarakan aksi penolakan Rizieq Shihab untuk datang ke Cianjur," kata orator Aliansi Masyarakat Cinta NKRI Kabupaten Cianjur Ruslandi melalui keterangan resminya.
Ruslandi mengemukakan, selain menganggap dakwah Habib Rizieq provokatif dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, penolakan warga Cianjur terhadap tokoh kontroversial itu juga dipicu oleh pelanggaran protokol kesehatan (prokes) yang dilakukannya hingga menimbulkan kegaduhan dan keresahan masyarakat.
"Rizieq Shihab pelanggar protokol kesehatan dan provokator serta merusak kebhinnekaan yang dimiliki Indonesia," ujar Rustandi.
Diketahui, sejak pulang ke Tanah Air beberapa waktu lalu, Habib Rizieq terus menimbulkan kegaduhan. Seperti kerumunan ratusan ribu pendukung Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta.
Kemudian, kerumunan massa di Megamendung, Kabupaten Bogor pada Jumat 13 November 2020. Dilanjutkan dengan kerumunan massa di resepsi pernikahan anak Habib Rizieq yang disambung dengan Peringatan Maulid Nabi di Petamburan.
Kasus terakhir, Habib Rizieq datang dan pergi diam-diam dari RS UMMI Kota Bogor. Bahkan, Rizieq diduga menolak memberikan informasi terkait hasil swab test yang telah dilakukannya. Semua tindakan itu dinilai bertentangan dengan upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Editor: Agus Warsudi