get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Nagreg, Kabid Humas: Ciri Pelaku Sudah Dikantongi, Mohon Waktunya

Fakta Keji Kasus Nagreg Terungkap, Handi Masih Hidup saat Dibuang ke Sungai Serayu

Kamis, 23 Desember 2021 - 16:43:00 WIB
Fakta Keji Kasus Nagreg Terungkap, Handi Masih Hidup saat Dibuang ke Sungai Serayu
Pelaku dan mobilnya (lingkaran merah) saat menggotong korban Handi Saputra di Nagreg, Kabupaten Bandung pada Rabu (8/12/2021). (Foto: Istimewa/Instagram)

JAKARTA, iNews.id - Fakta kasus kecelakaan yang dialami sejoli Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengungkap kekejian pelaku. Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan tim forensik Biddokes Polda Jateng, saat dibuang ke Sungai Serayu, Handi masih hidup.

Handi meninggal dunia akibat paru-parunya dipenuhi air dan pasir. Sedangkan Salsabila telah meninggal akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Rabu 8 Desember 2021 lalu. Salsa meninggal akibat benturan keras di kepala.

Diketahui, korban Handi Saputra dan Salsabila ditemukan terpisah pada Sabtu 11 Desember 2021. Handi ditemukan warga di Sungai Serayu, wilayah Kabupaten Banyumas. Sedangkan Salsabila di Sungai Serayu, wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Fakta-fakta tersebut sampaikan Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng Kombes Pol dr Summy Hastry, Kamis (23/12/2021). Dari hasil autopsi, Handi yang mayatnya ditemukan di Banyumas, tewas karena tenggelam, bukan akibat kecelakaan. 

Ini membuktikan korban masih hidup saat dibuang ke sungai atau kemungkinan sedang tidak sadarkan diri. "Untuk yang pria waktu kita periksa dengan lengkap luar dan dalam kita temukan tanda-tanda pasir atau air sungai di saluran napas sampai paru-paru. Jadi itu membuktikan waktu dia dibuang, dia masih keadaan hidup atau mungkin karena memang ketika itu tidak sadar," kata Kabiddokes Polda Jaateng.

Namun, Kombes Pol dr Hastry belum berani berspekulasi terkait lokasi pembuangan mayat korban sampai terpisah jauh Cilacap dan Banyumas. Kombes Pol Hastry juga menolak memberikan konfirmasi terkait dugaan pembunuhan berencana terhadap korban Handi.

Kombes Pol Hastry beralasan untuk menjalaskan dugaan tersebut merupakan kewenangan penyidik dari Polda Jawa Barat. Berbeda halnya dengan korban Salsa. Remaja yang mayatnya ditemukan di Cilacap itu dipastikan sudah tewas sesaat setelah kecelakaan. 

Hasil pemeriksaan ditemukan luka parah di bagian kepala diduga akibat benturan keras. Hal inilah yang menyebabkan luka mematikan pada korban.

"Dari luka-luka yang kami periksa, jasad wanita waktu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di tempat kejadian (TKP). Karena luka-lukanya ada di kepala bagian belakang sampai depan itu parah dan dicek patah tulang tengkorak bawah, saya yakin tewas di tempat waktu kejadian," kata dr Hastry.

Sebelumnya sosok penabrak Handi dan Salsabila diketahui tertangkap kamera. Kedua korban ditabrak oleh minibus berwarna hitam dan langsung tak sadarkan diri di tempat. Tiga pelaku langsung mengevakuasi Hendi dan Salsabila. 

Ketiganya pun melarang warga ikut membantu menolong Hendi dan Salsabila. Namun, warga sempat memfoto ketiganya lantaran saat ingin membuntuti mobil tersebut ke rumah sakit juga dilarang oleh pelaku. 

Hal itu diketahui dari keterangan paman korban Salsabila, Deden Sutisna. Menurutnya, warga berinisiatif memotret para pelaku. Saat itu, keluarga dan warga tak menyangka bahwa para pelaku membawa kabur korban dan membuang ke Sungai Serayu di Banyumas dan Cilacap. 

Pasalnya, para pelaku menyatakan bahwa akan membawa korban ke rumah sakit. "Pas kecelakaan itu dilarang pas mau diikuti," ujarnya seperti dikutip dari MNC Portal Indonesia, Minggu (19/12/2021).

Sementara ayah korban Hendi Saputra, Etes Hidayatullah mengaku sakit hati kepada para pelaku yang tega menabrak lalu membuang korbannya tersebut. Dia berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku. 

"Saya sangat mohon dapatkan itu orangnya dia pasti punya anak. Seteganya itu sudah ditabrak kok dibuang, sakit hati saya anaknya dibuang ke kali," kata Etes.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut