Eks TKW asal Karawang Jadi Korban Penipuan Wowon Cs, Uang Ratusan Juta Raib

KARAWANG, iNews.id - Aslem, warga Dusun Pejaten, Desa Kendal Jaya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, menjadi korban penipuan Wowon Erawan alias Aki, M Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin. Uang ratusan juta milik mantan tenaga kerja wanita (TKW) itu raib.
Korban Aslem mengatakan, Wowon cs melakukan penipuan dengan modus penggandaan uang. Walaupun uang ratusan juta raib ditilap pembunuh berantai Wowon cs, Aslem masih bersyukur karena lolos dari upaya pembunuhan keji para pelaku.
"Saya sempat diperlihatkan segepok uang oleh Wowon saat melakukan ritual. Dari situ saya tertarik dan menyetorkan uang hasil kerja jadi TKW di Dubai ke Wowon cs," kata Aslem ditemui di rumahnya, Senin (30/1/2023).
Setiap bulan, ujar Aslem, selalu menghubungi minta dikirimkan uang, rata-rata Rp3 juta. Selama enam tahun itu, Aslem mengumpulkan uang untuk keluarga sisa dari gaji.
Aslem sempat menagih uang miliknya ke Wowon cs. Tetapi Wowon cs tidak pernah memberikan uang itu. Bahkan Wowon cs meminta Aslem datang ke Cianjur.
"Saya sempat dihubungi oleh Wowon cs agar datang ke Bandung. Tapi saya gak mau karena gak ada uang untuk ongkos," ujar Aslem.
Setelah kasus pembunuhan berantai Wowon cs terkuak, Aslem bersyukur lolos dari pembantaian. "Saya tidak kenal dengan semua korban. Saya hanya kenal sama Siti dan Parida," tutur dia.
Diketahui, Wowon cs telah membunuh 10 orang di Bekasi, Cianjur, dan Garut. Bahkan dua di antaranya merupakan warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), yaitu, Iim Halimah dan Parida.
Parida merupakan warga Kampung, Desa Cilanggari RT 1/14, Kecamatan Gununghalu, KBB. Parida merupakan tenaga kerja wanita (TKW) atau pekerja migra Indonesia (PMI).
Hasil penyelidikan korban masih merupakan anggota keluarga dari para tersangka. Dari total jumlah korban tersebut, tiga di antaranya merupakan istri Wowon. Sementara yang berasal dari KBB sejauh ini baru dilaporkan atas nama Wiwin dan Noneng dari Kecamatan Ngampah, serta Halimah dari Kecamatan Cililin.
Editor: Agus Warsudi