Dosen ITB Ciptakan Modultrax untuk Atasi Masalah Distribusi Barang di Daerah Terpencil
Target awal proyek ini adalah pembuatan desain, namun Bismo menyelesaikannya hingga pembentukan prototipe. “Untuk melakukan uji coba tentu saja diperlukan prototipe,” kata Bismo Jelantik, dikutip dari situs resmi ITB.ac.id.
Rangka Modultrax, ujar Bismo Jelantik, dirancang memiliki sistem kargo modular yang dapat dikaitkan dengan perkakas yang dibutuhkan, seperti alat pertanian, rak pengangkut, dan lain-lain.
Untuk daya, Modultrax menggunakan energi listrik dalam baterai. Prototipe kendaraan listrik atau electrical vehicle Modultrax tahap pertama ini dapat digunakan untuk menempuh jarak 50 kilometer (km). Desain modularnya memungkinkan untuk memperbesar sumber daya sesuai kebutuhan.
Bismo jelantik menyatakan, banyak bidang keilmuan yang terlibat pada proses pembuatan Modultrax. Kolaborasi seperti ini membuatnya belajar di luar ranah keilmuan, seperti mempelajari standard manufaktur di area industri.
“Pengalaman seperti ini bisa jadi masukan untuk para peneliti. Kemudian dapat diteruskan sebagai bahan ajar untuk mahasiswa,” ujar Bismo Jelantik.
Desain kendaraan ini 100 persen lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 75 persen dan berjibaku menciptakan ekosistem bangga buatan Indonesia. Bismo berharap produksi selanjutnya dapat menggunakan produk lokal seutuhnya.
Editor: Agus Warsudi