get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Pelaku Pengeroyokan di Perlintasan KA Kiaracondong Bandung Ditangkap Polisi

Cegah Pengeroyokan, Polrestabes Bandung Siap Kawal Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA

Selasa, 07 Desember 2021 - 13:41:00 WIB
Cegah Pengeroyokan, Polrestabes Bandung Siap Kawal Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung. (Foto: Humas Polrestabes Bandung)

BANDUNG, iNews.id - Polrestabes Bandung siap menugaskan personel mengawal kegiatan sosialisasi keselamatan di perlintasan kereta api (KA) untuk mencegah kasus pengeroyokan kembali terjadi. Bantuan pengamanan dilakukan sesuai permintaan dari instansi yang hendak melaksanakan kegiatan.

"Siap, jika ada instansi yang membutuhkan pengamanan personel kepolisian untuk pelaksanaan pelayanan masyarakat. Kami siap tempatkan personel," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung, Selasa (7/12/2021).

Kombes Pol Aswin menyatakan, personel Polrestabes Bandung, disiapkan 24 jam untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Hal itu berkaca dari kejadian petugas Dishub Kota Bandung, Polsuska, dan komunitas Edan Sepur yang dikeroyok sejumlah orang di perlintasan KA Kiaracondong pada Jumat 3 Desember 2021 sore.

Korban dikeroyok saat menggelar sosialisasi keselamatan di perlintasan KA. Para pelaku tak terima ditegur saat hendak menerobos palang pintu kereta. Kasus pengeroyokan ini pun viral.

Polrestabes Bandung merespons cepat kasus ini dengan melakukan penyelidikan. Tak butuh waktu lama, NZ, RA, dan AL, tiga pelaku pengeroyokan ditangkap. Mereka adalah pemuda yang tinggal di Kiaracondong. Akibat perbuatannya, ketiga pelaku disangkakan melanggar Pasal 170 KUHPidana tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun penjara. 

Diberitakan sebelumnya, anggota komunitas Edan Sepur, petugas Dishub Kota Bandung, dan Polsuska yang sedang memberi edukasi di perlintasan kereta api dikeroyok sejumlah orang di Kiaracondong, Kota Bandung, Jumat (3/12/2021) sore. 

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo megatakan, insiden pengeroyokan itu berawal saat anggota komunitas Edan Sepur memberhentikan dan menegur pengendara motor yang melanggar aturan lalu lintas. 

Selain tak mengenakan helm, kata Manajer Humas PT KAI Daop2 Bandung, pengendara motor itu melawan arah atau bukan peruntukkannya.

"Diimbau oleh teman-teman komunitas, tidak boleh melewati lokasi tersebut melalui jalur yang salah apalagi tidak menggunakan helm," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung. 

Kuswardoyo menyatakan, pengendara itu justru tak mau diperingati. Bahkan sempat berdebat dengan anggota Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang mengawal kegiatan komunitas Edan Sepur memberi edukasi kepada masyarakatagar disiplin kepada pengendara. 

"Setelah itu (diperingatkan), mereka (para pelaku) balik lagi dengan membawa beberapa teman. Kemudian terjadi insiden pengeroyokan dan lain-lain," ujar Kuswardoyo. 

Pengeroyokan itu, kata Kuswardoyo, menimbulkan korban dari anggota komunitas Edan Sepur. Sejauh ini, ada salah satu anggota yang sedang melakukan visum di rumah sakit. 

Aksi pengeroyokan terhadap anggota komunitas Edan Sepur, petugas Dishub dan Polsuska di perlintasan KA Kiaracondong, Kota Bandung itu terekam video dan viral di media sosial. Terdapat dua situasi dalam video tersebut. 

Pertama memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor tak berhelm yang tengah berbincang dengan anggota Polsuska. Tampak juga beberapa anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. 

Situasi kedua, dalam video terlihat sekelompok menyerang komunitas Edan Sepur dan anggota Polsuska. Aksi sekelompok orang itu memukul hingga menendang. Aksi mereka tak berhenti meski kereta api sudah dekat dan suara klakson terdengar.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut