Cegah Kerumunan, Bansos Tunai ke 34.000 KPM di KBB Disalurkan Door to Door

BANDUNG BARAT, iNews.id - Bantuan sosial tunai kepada 34.000 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), mulai disalurkan. Untuk mencegah kerumunan, bansos tunai dibagikan secara door to door.

Bantuan sebesar Rp600.000 tersebut dari program Kementerian Sosial (Kemensos) untuk warga terdampak pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Baca Juga

Ridwan Kamil Usulkan 3 Poin terkait Penguatan Kampanye Prokes 3 M

"Kami serahkan bantuan itu bersama PT Pos secara door to door supaya gak ada kerumunan," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) KBB Sri Dustirawati, Jumat (23/7/2021).

Sri menyatakan, pada pencairan tahap pertama, BST untuk KPM tersebut disalurkan melalui kantor pos terdekat. Semua KPM di KBB yang berjumlah 34.000 itu, nanti akan menerima bantuan sebesar Rp600.000 sekaligus yang merupakan bantuan untuk Juni dan Juli 2021.

Baca Juga

Cianjur Pertama Kali Masuk Zona Merah, Bupati: Hanya Terlambat Memasukkan Data

KPM yang mendapatkan bantuan BST ini hanya yang terdaftar dalam DTKS. Pihaknya juga akan segera menyalurkan bantuan berupa beras sebanyak 10 kilogram (kg) bagi 131.510 KPM di KBB dengan sasaran warga yang juga terdaftar dalam DTKS.

Baca Juga

Plt Wali Kota Cimahi Minta Warga Lapor jika Ada Pungli Pemakaman Jenazah Covid-19

"Untuk warga KBB yang non DTKS akan mendapatkan bantuan beras dari pemerintah pusat melalui Sekretariat Negara. Semoga bantuan itu juga secepatnya terealisasi," ujarnya.

Plt Bandung Barat Hengki Kurniawan mewanti-wanti agar dalam pendistribusiannya tidak terjadi kerumunan. Bantuan tersebut harus segera disalurkan ke setiap KPM, jangan sampai ditunda-tunda karena pastinya sangat dibutuhkan oleh masyarakat terlebih dalam kondisi masih pandemi Covid-19.

"Ini kebutuhan yang mendesak, harus segera diberikan jangan sampai ditunda-tunda. Yang terpenting protokol kesehatan dijaga demi menghindari dari paparan Covid-19," kata Hengki. adi haryanto