get app
inews
Aa Text
Read Next : Kondisi Terkini Bocah di Kutai Timur Setelah Lepas dari Mulut Buaya

Bunuh 80 Warga Desa, Buaya Raksasa Ini Diberi Nama Osama bin Laden

Jumat, 11 Juni 2021 - 07:20:00 WIB
Bunuh 80 Warga Desa, Buaya Raksasa Ini Diberi Nama Osama bin Laden
Buaya raksasa berukuran panjang 5 meter ini diberi nama Osama bin Laden karena telah membunuh 80 warga desa. (Foto: Istimewa)

KAMPALA, iNews.id - Osama bin Laden, pimpinan Al Qaeda cukup terkenal se-dunia sebagai teroris. Aksi-aksi teror berdarah terkait kelompok ini mengguncang dunia. 

Kelompok Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden tak hanya memiliki jaringan di kawasan Timur Tengah, tapi sampai Asia Tenggara, terutama Indonesia.

Lantaran dikenal sebagai pimpinan teroris, Osama bin Laden diidentikkan sebagai sosok kejam dan mematikan. Gegara imej itu pula seekor buaya raksasa yang telah membunuh puluhan orang diberi nama Osama bin Laden. 

Selama 14 tahun, antara 1991 hingga 2005, buaya Osama bin Laden telah membunuh 80 orang dan meneror warga desa di Uganda. Korban Osama tak hanya orang dewasa, tapi juga anak-anak yang sedang berada di Danau Victoria.

Buaya Nil yang usianya diperkirakan 75 tahun lebih berukuran panjang 5 meter itu hidup di Danau Victoria. Sebanyak 80 orang atau 10 persen dari penduduk Desa Lugangga telah tewas dimakan buaya ini. 

Pada 2005, buaya Osama bin Laden ditangkap. Namun otoritas perlindungan satwa Uganda menolak permintaan warga untuk membunuh Osama karena bertentangan dengan hukum.

Daily Star melaporkan, Osama biasa menerkam anak-anak yang sedang mengambil air di tepi danau atau berenang di bawah perahu. Bahkan dia juga bisa melompat ke perahu dan membawa kabur para nelayan untuk dimangsa.

Salah satu korban selamat, Paul Kyewalyanga, mengatakan, dia sedang mendayung perahu sedangkan saudaranya, Peter, memancing di bagian depan. Tiba-tiba Osama loncat dan langsung melahap Peter. 

Kejadian mengerikan itu disaksikan langsung di depan mata Paul. “Osama muncul dari air dan menjatuhkan diri ke perahu. Bagian belakang perahu tempat saya duduk terendam," ujarnya.

Paul mencoba mencari pertolongan namun buaya itu telah telanjur menerkam kaki Peter lalu membawa saudaranya tersebut ke dalam air.

“Peter berpegangan ke perahu sambil berteriak 'Dia mematahkan kakiku'. Mereka berkelahi selama sekitar 5 menit sampai saya mendengar suara robekan," tutur Paul.

Potongan jasad Peter ditemukan beberapa hari kemudian, hanya tersisa kepala dan tangan. Warga meminta bantuan pada 2005 untuk menangkap buaya. Otoritas satwa mengerahkan 50 petugas untuk membutu Osama.

Setelah ditangkap, Osama diserahkan kepada pemilik peternakan Uganda Crocs. Dia dimanfaatkan untuk pengembangbiakan buaya besar yang kulitnya digunakan untuk membuat pakaian dan tas.

Peternakan itu kini memiliki sekitar 5.000 ekor buaya besar dan juga berfungsi sebagai objek wisata.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut