get app
inews
Aa Text
Read Next : Pascabentrokan Maut di Areal PG Jatitujuh, Penjagaan Polisi Ditingkatkan di Majalengka

Bentrok di Lahan PG Jatitujuh, Dedi Mulyadi Sampaikan Solusi, Ini Poinnya

Kamis, 07 Oktober 2021 - 11:09:00 WIB
Bentrok di Lahan PG Jatitujuh, Dedi Mulyadi Sampaikan Solusi, Ini Poinnya
Anggota DPR Dedi Mulyadi saat takziyah ke rumah duka keluarga korban bentrokan di lahan PG Jatitujuh. (Foto: Istimewa)

MAJALENGKA, iNews.id - Insiden bentrokan maut di lahan HGU PG Jatitujuh, mengundang keprihatinan berbagai pihak. Salah satunya dari anggota DPR Dedi Mulyadi yang menyempatkan diri takziyah ke rumah duka di Majalengka, Kamis (7/10/2021).

Dalam kunjungan tersebut Dedi menyampaikan beberapa poin terkait bentrokan yang memakan dua korban jiwa dari warga Majalengka itu. Pertama, dia menilai pemimpin di dua wilayah (Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka) harus bertemu untuk memetakan wilayah secara komprehensif. 

"Yakni tentang, mana area perkebunan dan mana area pertanian nontebu," kata Dedi sebagaimana ditulis dalam akun medsosnya.

Mengingat masih adanya sengketa dalam hal pengolahan lahan, Dedi meminta pihak PG Jatitujuh senantiasa melibatkan aparat keamanan dalam setiap aktivitas di lahan yang berada di bawah tanggung jawabnya.

"Pihak perusahaan sebaiknya melibatkan aparat keamanan ketika mengerjakan lahan produksi, sejak pengolahan, penanaman, pemeliharaan sampai panen pada wilayah yang terkait sengketa lahan. Sehingga konflik dapat dihindarkan sedini mungkin," ujar dia.

"Politisi agar tidak menggunakan isu pertanahan untuk mencari simpati dengan janji hak kepemilikan atas tanah. Jika ini terus dilakukan, akan memicu emosi dan berdampak pada jatuhnya korban," lanjut politisi asal Purwakarta itu.

Dedi juga meminta pihak-pihak yang bersengketa untuk bisa menahan diri sekaligus tidak memprovokasi dan terprovokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 

"Pelaku kejahatan harus dihukum setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku di negeri ini," kata dia.

Sementara, dua korban jiwa dalam bentrok berdarah itu yakni Suhenda (Buyut Enda) warga Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh dan Dede Sutaryan (Yayan) warga Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh. Buyut Enda diketahui meninggalkan istri yang saat ini sedang hamil tujuh bulan. 

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut