Belum Stabil, 2 Korban Bus Sri Padma Kencana Masih Dirawat di ICU RSUD Sumedang
Minggu, 14 Maret 2021 - 14:01:00 WIB
Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan, ketika kanfas rem dengan tromol bekerja maksimal, permukaan gesek di antara kedua komponen tersebut akan mendekati nol. Akibatnya, breakfeeding atau kanpas permukaan licin seperti kaca.
Sopir, kata Wildan, diduga menggunakan gigi tinggi di turunan. Kemudian kanfas overheat. Saat itulah, sopir merasakan rem blong. Ketika rem tak berfungsi, pengemudi mengocok rem sehingga tekanan angin habis.
"Kopling dan pedal mencapai 6 bar. Artinya sudah tidak bisa diinjak lagi. Pengemudi panik memindahkan gigi tanpa menginjak kopling. Hal itu menyebabkan laju bus lebih tinggi," kata Wildan.
Editor: Agus Warsudi