Bau Busuk Menyengat, Bangkai Paus Raksasa Akhirnya Dikubur di Pantai Bungko Cirebon
CIREBON, iNews.id - Bangkai paus sperma yang ditemukan pada Sabtu (10/4/2021), akhirnya dikubur di tepi pantai Bungko, Desa Bungko, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (13/4/2021) sore. Sebelum dikubur, bangkai paus diteliti oleh tim dokter hewan dari veteriner.
Tim dokter mengambil sampel bagian organ dalam untuk mengetahui penyebab pasti kematian paus nahas tersebut. Saat proses evakuasi mamalia raksasa itu ke tepi pantai dan pemeriksaan berlangsung, banyak warga yang menyaksikan meski sudah bau menyengat. Bangkai paus itu diseret ke tepi pantai menggunakan tiga kapal nelayan.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kematian paus yang memiliki panjang 17 meter dan lingkar badan terbesar mencapai 9 meter ini. Tim dokter harus melakukan penelitian terlebih dulu.
Selain itu, tim juga berusaha menguak penyebab paus sperma raksasa terdampar di perairan Cirebon. Sebab, perairan ini bukan merupakan jalur migrasi paus tersebut.
Setelah tim dokter selesai mengambil beberapa sampel organ dalam, bangkai paus dikubur di tepi pantai Bungko. Alat berat dikerahkan menggali liang untuk mengubur bangkai paus nahas tersebut. Lokasi kubur bangkai paus ini berjarak sekitar 3 kilometer dari permukiman warga.
Diberitakan sebelumnya, warga dan nelayan di Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (10/4/2021) siang dihebohkan dengan terdamparnya bangkai paus raksasa di pantai Bungko. Paus raksasa itu menjadi perhatian warga.
Mereka berbondong-bondang datang ke tepi pantai untuk melihat lebih dekat karena penasaran dengan ikan raksasa berukuran panjang sekitar 10-15 meter itu.
Paus raksasa dengan kulit abu-abu kehitaman itu mati dan terdampar di pantai Bungko, sekitar 3 kilometer (km) dari muara Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan.
Tampak kondisi paus raksasa tersebut memprihatinkan. Bagian kulit paus banyak yang terkelupas. Diduga paus tersebut telah beberapa hari mati lalu terdampak di pantai.
Namun bangkai paus tersebut belum mengeluarkan bau busuk. Warga dan nelayan mengabadikan momen itu dengan berswafoto menggunakan kamera ponsel. Bahkan tak sedikit pula warga yang menaiki bangkai paus tersebut.
Somad, nelayan Desa Bungko mengatakan, paus ini ditemukan nelayan pada Sabtu pagi. Sebelumnya sempat dikira tumpukan sampah. Namun saat didekati ternyata bangkai paus raksasa. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa dengan bangkai paus ini. Ukurannya terlalu besar," kata Somad.
Para nelayan, ujar Somad, telah melaporkan temuan paus tersebut ke kepolisian, namun belum ada tindakan apapun. "Hingga Sabtu sore bangkai paus masih dibiarkan terdampar di pantai Bungko," ujarnya.
Editor: Agus Warsudi