Bangun Observatorium Sesar Lembang, BRIN Pasang Seismograf di 3 Titik
Meski baru ada tiga alat pendeteksi getaran, BRIN akan menggabungkan dengan alat deteksi yang sudah ada. Seperti milik PVMBG, ITB, dan BMKG. Sehingga kehadiran observatorium ini diharapkan jadi titik balik perubahan paradigma bahwa bencana tak hanya jadi ancaman, tapi juga nilai positif bagi upaya mitigasi, riset, wisata.
"Nantinya sebagai sarana pendidikan lokal dan internasional, Observatorium Sesar Lembang menjadi kedua di dunia setelah Observatorium San Andreas di Amerika Serikat," kata Eko Yulianto.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan Observatorium Sesar Lembang juga melibatkan Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Observatorium ini sangat penting untuk mendukung riset dan inovasi mitigasi bencana kegempaan di wilayah Bandung Raya.
Editor: Agus Warsudi