Bangun Observatorium Sesar Lembang, BRIN Pasang Seismograf di 3 Titik
Wacana pembangunan Observatorium Sesar Lembang sebenarnya sudah telah mengemuka sejak 2016 silam oleh peneliti gempa Eko Yulianto. Namun akibat berbagai kendala termasuk ada pandemi Covid-19, rencana ini baru dieksekusi tahun ini.
"Ke depan, tidak hanya Sesar Lembang yang akan dipantau tapi juga bakal intensif memantau ancaman pergerakan tanah di wilayah sekitar sesar Cimandiri di sebelah barat," tutur Adrin Tohari.
Sementara itu, oeneliti gempa Eko Yulianto mengatakan, untuk memantau Sesar Lembang sepanjang 29 kilometer yang membentang dari Lembang, KBB hingga Jatinangor, Sumedang itu diperlukan 10 alat seismograf dengan posisi lima di sebelah Utara sesar dan lima di selatan. Itu jumlah minimal untuk bisa mendeteksi jika ada pergerakan.
Editor: Agus Warsudi