get app
inews
Aa Text
Read Next : Antisipasi Bencana Banjir-Longsor, Perhutani Hijaukan Kembali Lahan Kritis di Garut

77.0000 Hektare Lahan di Hulu DAS Citarum Kritis, Perlu Penanganan Segera 

Jumat, 10 Desember 2021 - 14:10:00 WIB
77.0000 Hektare Lahan di Hulu DAS Citarum Kritis, Perlu Penanganan Segera 
Penanaman pohon di lahan kritis. (Foto: iNews/Ii Solihin)

BANDUNG, iNews.id - Lahan kritis di hulu daerah aliran sungai (DAS) Citarum termasuk Kawasan Bandung Utara (KBU) terbilang cukup luas. Sekitar 77.000 hektare lahan kritis di lokasi itu diperlukan penanganan segera untuk menghindari terjadinya bencana alam.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan, di Jawa Barat ada 13 kota/kabupaten yang masuk dalam DAS Citarum dengan luas lahan mencapai 600.000 hektare (ha). Luas lahan tersebut membentang dari daerah Cisanti hingga Bekasi. Melewati Bandung raya dan Karawang.

"Kami mencatat ada 200.000 ha lahan kritis, sekitar 77.000 ha ada di hulu DAS Citarum seperti kawasan Bandung utara di Cimenyan," kata Epi pada penanaman pohon di Blok Panyindangan, RT 3/7, blok Panyindangan, Desa Mandala Mekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat (10/12/2021).

Menurut dia, lahan kritis itu sekitar 15.000 ha adalah hutan kawasan dan sekitar 61.000 ha adalah lahan hak milik. "Makanya KBU ini menjadi daerah prioritas penanganan hulu DAS Citarum, seperti reboisasi," ujar dia.

Menurut dia, jika menggunakan pola pencampuran pohon produktif dan non produktif, setidaknya membutuhkan sekitar 400 pohon per ha. 70 persen adalah pohon holtikultura dan 30 persen pohon keras. Konsep ini akan menerima manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi.

"Misalnya ditanam alpukat, itu bisa menjadi kawasan buah. Bisa hasilnya ribuan ton dengan penghasilan miliaran. Makanya kita harus fokus agar ditanam pohon holtikultura," kata dia.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut