get app
inews
Aa Text
Read Next : Tegas! Dedi Mulyadi Kawal Proses Hukum Aksi Intoleransi di Sukabumi hingga Tuntas

7 Fakta Kasus Intoleransi di Sukabumi, Nomor 6 Bikin Suasana Kembali Damai

Senin, 30 Juni 2025 - 20:55:00 WIB
7 Fakta Kasus Intoleransi di Sukabumi, Nomor 6 Bikin Suasana Kembali Damai
Tangkapan layar aksi intoleransi perusakan rumah yang dijadikan tempat ibadah di Cidahu, Sukabumi. (Foto: Ist)

3. Suasana Mencekam

Kegiatan mereka mendadak berubah menjadi kekacauan saat massa mendatangi lokasi.

“Tiba-tiba kami mendengar suara keramaian di pagar. Orang gedor-gedor pagar, orang berteriak-teriak. Dan pada saat itu kami sangat kaget karena tiba-tiba banyak batu-batu bertebaran, batu-batu dilempar,” tulis akun Instagram @permadiaktivis2.

Yang paling mengerikan terjadi saat mereka mencoba menyelamatkan diri ke dalam mobil. Massa mengejar dan mulai menyerang kendaraan yang mereka tumpangi.

“Kami digedor-gedor saat sudah di dalam mobil. Semua unit mobil dipukul-pukul, dilempar batu, ditendang. Dan itu membuat anak-anak trauma,” ujar dia.

Warga merusak salib dan vila di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Aksi intoleransi tersebut terjadi saat sekelompok pelajar Kristen tengah menggelar retret. (Foto: Ist)
Warga merusak salib dan vila di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Aksi intoleransi tersebut terjadi saat sekelompok pelajar Kristen tengah menggelar retret. (Foto: Ist)

Dalam rekaman lain yang beredar, massa terlihat merusak bangunan vila, memecahkan kaca jendela, bahkan menjatuhkan salib kayu dan membakar alkitab milik jemaat.

Sontak, aksi ini menuai kecaman luas di media sosial. Banyak netizen meminta aparat bertindak tegas.

4. Kesaksian penjaga Vila

Penjaga vila yang menjadi lokasi perusakan di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, membantah adanya kegiatan keagamaan rutin di tempat tersebut. Dia menyampaikan vila itu hanya digunakan untuk keperluan pribadi dan kegiatan keluarga seperti arisan atau pembinaan mental (retreat), bukan sebagai tempat ibadah tetap.

Vicly Jongki Dien (56) penjaga vila sekaligus warga Kampung Tangkil mengatakan, insiden aksi intoleransi dan perusakan terjadi pada Jumat (27/6/2025) pukul 13.30 WIB. Ketua RT, Ketua DKM dan perwakilan Karang Taruna bersama banyak warga yang tidak dikenalnya datang mendadak dan langsung masuk ke vila milik majikannya, Maria Veronica Nina.

“Waktu kejadian sekitar 15 menit. Saya langsung diamankan keluar. Mereka yang datang semuanya warga sekitar,” kata Jongkie saat ditemui, Senin (30/6/2025).

Jongkie yang telah 4 tahun bekerja di vila tersebut menegaskan, tidak pernah ada jadwal kegiatan keagamaan tetap. Vila tersebut hanya dipakai sesekali ketika pemiliknya berkunjung atau menerima tamu.

“Kalau hari libur kadang ada tamu keluarga, atau pembinaan mental, bukan ibadah. Tidak rutin, dan selalu ada koordinasi dengan RT setempat,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut