6 Fakta Menarik Cianjur, Nomor 5 Bikin Putra Mahkota Jepang Kesengsem

BANDUNG, iNews.id - Fakta menarik Cianjur menjadikan kabupaten di Jawa Barat ini cukup dikenal, baik di Nusantara maupun Mancanegara. Bahkan nama Cianjur menjadi sorotan dari dalam dan luar negeri saat gempa 5,6 mengguncang wilayah ini pada Senin (21/11/2022). 

Gempa bumi tersebut mengakibatkan ratusan korban jiwa, ribuan rumah rusak dan ratusan ribu pengungsi. Peristiwa besar tersebut telah mengingatkan kita akan bahaya gempa bumi yang bisa terjadi bisa kapan saja. 

Baca Juga

Tembok Jembatan Cianting Longsor, Warga Minta Truk Dialihkan ke Tol Cipularang

Terlepas dari gempa bumi itu, Kabupaten Cianjur luas wilayah 350.148 km persegi dengan jumlah kecamatan sebanyak 32 kecamatan. Wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta di sebelah utara, Kabupaten Sukabumi di sebelah barat, Samudera Indonesia di sebelah selatan, dan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut di sebelah timur.

Wilayah ini cukup lengkap dengan memiliki pantai hingga pegunungan dan suhu sejuk. Fakta menarik Cianjur pun tak bosan-bosan untuk dikupas karena kaya akan filosofis, sejarah, seni dan budaya serta sifat masyarakatnya yang ramah. 

Baca Juga

Masjid Al-Jabbar Kertajati Majalengka Memprihatinkan, DKM: Tak Ada Biaya Perawatan

Berikut fakta menarik Cianjur yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Kota Santri

Faktan menarik Cianjur yakni julukannya sebagai kota santri. Julukan tersebut melekat sudah lama karena tidak terlepas dari tradisi mengaji atau ngaos di wilayah itu. Julukan sebagai daerah agamais telah ada sejak sejak tahun 1677 lalu. Di tahun itu Cianjur dibangun para ulama dan santri tempo dulu yang gemar mengembangkan syiar Islam. 

Begitu pula di saat sebelum masa kemerdekaan, kekuatan perjuangan tumbuh dari pondok-pondok pesantren. Saat itu, para pejuang meminta restu dari para kyai sebelum berangkat ke medan perang. Mereka baru merasa lengkap berangkat ke medan perang setelah mendapatkan restu dan doa dari kyai.

Baca Juga

Cabai di Pasar Sindangkasih Majalengka Tembus Harga Tertinggi, Segini Besarannya

2. Situs Megalitikum

Fakta menarik Cianjur lainnya adalah terdapat sutus megalitikum Gunung Padang. Situs prasejarah itu berlokasi di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka. Lokasi dapat dicapai 20 kilometer dari persimpangan kota kecamatan Warungkondang, di jalan antara Kota Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. 

Luas kompleks utamanya kurang lebih 900 meter persegi, terletak pada ketinggian 885 mdpl, dan areal situs ini sekitar 3 ha, menjadikannya sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.

Situs ini pun terus diteliti untuk mengungkap siapa dan kapan situs itu dibangun. Namun dengan adanya situs prasejarah tersebut, menunjukkan peradaban di Cianjur sudah cukup tinggi.

Tak heran situs ini kerap dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Mereka merasa penssaran dengan kemegahan Gunung Parang dan begitu melihat secara langsung dibuat takjub dan terkagum-kagum.

3. Tauco Cianjur

Fakta menarik Cianjur lainnya, yakni tauco. Tak lengkap rasanya ketika berkunjung ke Cianjur tampa membawa buah tangan berupa tauco. Makanan ini dibuat dari hasil fermentasi kedelai dengan kenikmatan yang sudah terkenal. Maka tidak hanya berjuluk kota santri, CIanjur pun dikenal dengan kota tauco.

Tauco juga mudah ditemukan di Cianjur, mulai dari di toko oleh-oleh, hingga di terminal di mana penjual menjajakan tauco pada penumpang bus antarkota atau antarprovinsi.

Di sana ada beberapa produsen tauco yang masih bertahan, salah satunya, Tauco Cap Meong yang didirikan Nyonya Tasma sejak 1880. Produksi Tauco Nyonya Tasma bahkan diteruskan dari generasi ke generasi.

Menariknya lagi, salah satu proses pembuatan tauco di produksi Nyonya Tasma, yaitu menggunakan guci asli China yang berusia 100 tahun dan telah digunakan sejak awal merintis bisnis tauco. 

4. Ngaos Mamaos Maenpo

Tiga dasar filosfis Cianjur yaitu ngaos yang artinya mengaji, mamaos artinya seni tembang, dan maenpo atau bela diri. Ketiga dasar folosofis itu melekat dalam diri setiap masyarakat Cianjur. 

Mengaji Alquran merupakan kegiatan rutin, baik di rumah, surau atau masjid. Harapannya, nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran itu menjadi warna dalam perilaku kehidupan sehari-hari.

Mamaos, menjadi fakta menarik Cianjur karena seni dan budaya seperti ini benar-benar dilestarikan sebagai warisan dari leluhur. Saat ini tembang seni ini biasanya digelar dalam event-event tertentu.

Maenpo atau bela diri menjadi kearifan lokal dalam bentuk olah kanuragan. Tiga aliran ilmu bela diri atau pencak silat yang berkembang pesat di Cianjur, yakni Kari, Madi dan Syahbandar.

Editor: Asep Supiandi