5 Fakta Gunung Cikuray yang Harus Diketahui Calon Pendaki

JAKARTA, iNews.id - Deretan fakta Gunung Cikuray ini wajib kamu simak jika ingin mendaki gunung yang berada di Kabupaten Garut ini. Gunung Cikuray merupakan salah satu gunung favorit bagi para pendaki dari berbagai daerah.

Gunung yang memiliki ketinggian 2.821 mdpl ini terkenal dengan pemandangan lautan awannya yang memukau.
Sebelum kesana, sebaiknya kamu simak sejumlah fakta tentang Gunung Cikuray berikut ini

Baca Juga

Video Mengintip Kemegahan Masjid Kubah Emas, Ikon Wisata Religi di Depok

1.Gunung Tertinggi di Garut

Gunung Cikuray berada di tengah-tengah Kabupaten Garut, tepatnya berada di perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuhmanggung.
Memiliki ketinggian 2.821 mdpl, menjadikan Cikuray sebagai gunung tertinggi di garut dan tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede.
Selain itu, kamu juga harus tahu bahwa Cikuray merupakan gunung berapi berjenis stratovolcano yang belum pernah meletus.

2.Disebut sebagai gerbang Kerajaan Pajajaran

Dalam beberapa naskah kuno disebutkan bahwa pada zaman dahulu, Gunung Cikuray ini sering disebut sebagai Gunung Srimanganti. Sebutan tersebut digunakan pada zaman Sunda lampau.

Baca Juga

Polisi Bubarkan Balap Liar di Jalan Menuju Wisata Bromo, 43 Motor Diamankan

Tak hanya itu, berdasarkan penuturan sebuah naskah kuno, Gunung Cikuray pada zaman dahulu juga merupakan gerbang menuju Kerajaan Pajajaran.

Hal ini dibuktikan dengan informasi yang menjelaskan bahwa pada abad ke-17, lereng Gunung Cikuray menjadi tempat pemukiman bagi para pendeta serta menjadi pusat pembelajaran berbagai macam ilmu. Jadi, kemungkinan besar Gunung Cikuray merupakan pusat pembelajaran yang kemudian menghasilkan berbagai macam naskah-naskah kuno.

Baca Juga

9 Tempat Wisata Jakarta yang Murah Meriah, Bisa Rekreasi Sekaligus Edukasi Menarik

3.Pendakian Gunung Cikuray dipengaruhi cuaca

Ada baiknya kamu memperhatikan kondisi cuaca ketika hendak mendaki Gunung Cikuray.
Karena kondisi cuaca akan sangat berpengaruh terhadap pendakianmu nantinya.
Jika kamu ingin melihat pemandangan dari ketinggian Cikuray tanpa terhalang kabut tebal, maka kamu bisa mendaki saat kemarau.
Kemarau bisa disebut sebagai waktu yang tepat buat mendaki gunung. Kecilnya potensi hujan tentu saja akan memudahkan perjalanan.
Mendaki saat kemarau juga memberi peluang lebih besar untuk mendapatkan pemandangan lautan awan di Puncak Gunung Cikuray. Meski begitu, jika mendaki saat kemarau maka kamu harus rela berjibaku dengan debu yang berterbangan di jalur pendakian.

4.Babi Ganas Penghuni Cikuray

Untuk yang sudah pernah mendaki Gunung Cikuray tentunya sudah tak asing lagi dengan sosok yang satu. Yap, dialah “Bagas” atau Bagong Ganas.
Nama “bagas” ini diberikan oleh para pendaki kepada seekor babi hutan di Gunung Cikuray yang biasa menyambangi camp para pendaki.