get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Preman Serang Koramil dan Polsek Pameungpeuk, Polisi Tetapkan 2 Tersangka

2 Pria Berambut Cepak Aniaya Warga di Rancaekek Bandung, Korban Alami Perdarahan

Senin, 31 Mei 2021 - 14:52:00 WIB
2 Pria Berambut Cepak Aniaya Warga di Rancaekek Bandung, Korban Alami Perdarahan
Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Antara)

BANDUNG, iNews.id - Dua pria berambut cepak melakukan penganiayaan terhadap warga Dani Sartika (36) di Jalan Raya Bandung-Garut, Rancaekek, Kabupaten Bandung pada Sabtu (29/5/2021) lalu. Korban mengalami memar di hidung dan perdarahan di mulut.

Korban melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polsek Rancaekek. Dalam laporan Polisi bernomor: Surat Tana Penerimaan Laporan (STPL)/B/101/V/2021/Polsek disebutkan, korban Dani merupakan wiraswastawan. Korban Dani Sartika dianiaya pelaku di depan dealer Suzuki rancaekek, Jalan Bandung-Garut pada Sabtu (29/5/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dalam laporan tersebut, korban DS menguraikan kronologi kejadian penganiayaan yang menimpanya. Peristiwa bermula ketika Dani mengendarai sepeda motor melaju di jalan raya.

Di jalan, korban Dani berpapasan dengan duapelaku dari arah berlawanan. Korban kemudian berhenti  karena laju sepeda motornya terhalang oleh kendaraan pelaku. Kedua pelaku tak dikenal itu menegur korban dan dibalas senyum oleh DS.

Setelah itu, korban melanjutkan perjalanannya. Namun kedua pelaku diduga tersinggung dengan sikap korban sehingga memutar arah untuk mengejar korban.

"Di depan dealer Suzuki dengan kondisi kendaraan saya masih jalan, saya langsung ditarik sama yang dibonceng," kata korban Dani Sartika dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat WhatsApp (WA), Senin (31/5/2021).

Akibat ditarik dari atas motor oleh pelaku, ujar Dani Sartika, dirinya terjatuh. Saat itulah, kedua pelaku melakukan penganiayaan, memukul tubuh dan kepala korban tanpa ampun.

Menurut korban Dani, pelaku yang mengendarai motor sempat mengaku sebagai anggota sebuah lembaga dan menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) miliknya. Namun DS tak memperhatikan secara rinci KTA itu dan pelaku pun tak menyebut nama lembaganya. 

Saat dipukuli, Dani mengaku mendengar suara ledakan tapi tak memperhatikan secara pasti suara itu berasal dari senjata api atau bukan.

"(Pelaku) sambil bilang, 'saya anggota!' dan menunjukkan KTA-nya mungkin. Saya gak liat jelas udah banyak bintang dan burung muter-muter (pusing dan berkunang-kunang) di atas kepala," ujar korban Dani.

"Saya juga sempat denger suara ledakan seperti petasan. Tapi saya gak melihat secara fisik ada senjata api atau gimana," tutur Dani.

Seusai aksi penganiayaan itu, Dani diminta mengikuti pelaku. Namun korban Dani menolak permintaan itu dan memilih pulang ke rumahnya. Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Rancaekek. 

Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita memar di hidung dan mulut mengeluarkan darah. "Pas mau jalan, mereka datang lagi. Maksa saya untuk ikut," kata Dani.

Sementara itu, Kapolsek Rancaekek Kompol Imron Rosadi mengatakan, Unit Reskrim Polsek Rancaekek tengah menyelidiki kasus penganiayaan tersebut. Selain korban, penyidik juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi.

"Iya betul (korban Dani Sartika dianiaya di Jalan Raya Bandung-Garut). (Kasusnya) sudah ditangani oleh unit reskrim, sudah ada yang laporan ke Polsek. (Saat ini) penyidik masih minta informasi dari saksi-saksi dan masih lidik pelakunya," kata Kapolsek Rancaekek.

Disinggung soal kemungkinan keterlibatan anggota Polri dalam kasus tersebut, AKP Imron mengemukakan, belum bisa memastikan. Sebab kasus ini masih dilakukan proses penyelidikan. "Belum tahu (ada keterlibatan anggota Polri atau tidak). Masih lidik," tutur AKP Imron.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut