2 Hari Blusukan di Bandung, Kapolri: Mohon Maaf, Masyarakat Terganggu oleh PPKM

BANDUNG, iNews.id - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dua hari blusukan di Kota Bandung. Selama dua hari itu, pimpinan institusi pertahanan dan keamanan negara itu memetakan sejumlah kebutuhan selama PPKM darurat.
Pada hari pertama, Kamis (15/7/2021), Kapolri didampingi Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri meninjau vaksinasi massal di Gedung Pertemuan Persis Bandung Al Imarat, Jalan Inhoftank, Kota Bandung, Kamis (15/7/2021). Setelah itu, Kapolri memantau vaksinasi di Stadion Kiaracondong. Terakhir Kapolri memantau penyekatan di gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung.
Setelah melaksanakan kegiatan itu, Kapolri dan rombongan pejabat utama Mabes Polri menginap satu malam di Kota Bandung. Pada hari kedua, Jumat (16/7/2021), Kapolri bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melaksanakan empat kegiatan.
Pertama, meninjau vaksinasi massal di SOR Youth Center Arcamanik. Kemudian memberikan bantuan sembako untuk warga yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal.
Setelah itu, Kapolri dan Panglima TNI meninjau gudang obat Covid-19 di Markas Kodim 0618/Berdiri Sendiri (BS) Kota Bandung, Jalan Banda. Obat-obatan itu disiapkan untuk warga yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Selanjutnya, Kapolri dan Panglima meninjau posko PPKM mikro di Kelurahan Turangga, Lengkong, Kota Bandung. Di sini, Kapolri dan Panglima melakukan dialog virtual dengan warga yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Kapolri mengatakan, blusukan bersama Panglima di Kota Bandung, bertujuan untuk mengetahui secara langsung kebutuhan masyarakat selama penerapan PPKM Darurat.
“Kami ingin mengetahui secara langsung dampak PPKM darurat. Kami cek langsung untuk mapping (petakan) dan mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat. Sudah dicek beberapa tempat. Memang ini (PPKM darurat) sangat berdampak terhadap perekonomian,” kata Kapolri.
Setelah melihat kenyataan yang dihadapi masyarakat, Jenderal Listyo Sigit menginstruksikan jajaran bergerak cepat mendistribusikan bantuan sosial (bansos) pemerintah kepada warga terdampak PPKM darurat.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker. Terbatasnya mobilitas dan aktivitas akibat dampak PPKM darurat, adalah upaya pemerintah menjaga keselamatan rakyat dari virus Corona. “Jaga kesehatan. Pakai masker karena penting, sebagai kunci pencegahan penularan Covid-19," ujarnya.
Kapolri juga mengajak seluruh masyarakat untuk vaksin guna mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok atau herd immunity. Untuk itu, dia menginstruksikan seluruhb jajaran Polri dapat melakukan akselerasi proses vaksinasi massal dengan memperluas titik-titik vaksinasi. “Mari kita bekerja sama untuk bisa mencapai herd immunity sehingga tercapai pemulihan ekonomi,” tutur Kapolri.
Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit memohon maaf kepada masyarakat yang terdampak PPKM darurat. Namun PPKM darurat ini diterapkan demi keselamatan masyarakat. Karena itu, PPKM darurat perlu dukungan dari seluruh masyarakat.
"Sekali lagi mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang selama ini terganggu oleh PPKM darurat. Kami mohon maaf. Tapi ini (PPKM darurat) kami lakukan untuk menjaga keselamatan masyarakat," ucap Jenderal Listyo Sigit.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan paket obat dan vitamin bagi masyarakat yang melalukan isolasi mandiri (isoman) tepat sasaran. "Penyimpanan obat Covid-19 di gudang (Makodim 0618/BS) sesuai standar. Pencatatan, penyimpanan, dan keluar masuk obat serta vitamin dilakukan dengan baik,” kata Panglima.
Editor: Agus Warsudi