get app
inews
Aa Text
Read Next : Tekan Kasus Covid-19, Pemkab Bandung Barat Setuju PPKM Darurat Diperpanjang

Rugi hingga Ratusan Juta, Pedagang Pasar Baru Bandung Tolak PPKM Darurat

Jumat, 16 Juli 2021 - 13:19:00 WIB
Rugi hingga Ratusan Juta, Pedagang Pasar Baru Bandung Tolak PPKM Darurat
Pedagang Pasar Baru Kota Bandung membentangkan spanduk menolak perpanjangan PPKM Darurat. (Foto: iNewsTv/ Dicky Wismara) 

BANDUNG, iNews.id - Puluhan pedagang Pasar Baru berunjuk rasa di Jalan Otista Kota Bandung, Jumat (16/7/2021). Mereka menolak wacana perpanjang PPKM Darurat yang dinilai sangat merugikan, terlebih bagi para pedagang yang sudah tidak berjualan selama dua pekan hingga harus merugi ratusan juta rupiah.

Para pedagang ini sudah berkumpul sejak pagi di depan Pasar Baru. Mereka berorasi sembari membawa poster yang berisi tuntutan agar PPKM Darurat tidak diperpanjang. Isi poster itu pun merupakan curahan hati pedagang yang merasa dirugikan selama diterapkannya pembatasan. Bahkan beberapa poster bertuliskan agar pejabat bertukar posisi dengan pedagang. Sehingga dapat merasakan penderitaan yang selama ini dirasakan.

Selama PPKM Darurat yang sudah berjalan dua pekan, para pedagang ini sama sekali tidak bisa berjualan karena Pasar Baru tutup total. Namun mereka masih diwajibkan membayar service cash dan bayar listrik. 

"Dengan adanya PPKM Darurat ini jelas telah menyengsarakan pedagang. Awalnya kita tunggu seminggu ternyata tidak ada solusi bagi pedagang. Sampai dua minggu ini pun dari pemerintah tidak ada perhatian," kata kordinator aksi, Ari di sela-sela aksinya.

Menurutnya, pemerintah seharusnya membuat solusi terkait dampak yang terjadi atas penerapan PPKM Darurat ini. Meskipun sempat terdengar adanya bantuan sosial, namun sampai detik ini belum pernah menyentuh kepada para pedagang.

"Kami mendesak pemerintah untuk membuka ruang dialog dengan pedagang. Kami merupakan sektor usaha riil yang seharus lebih diperhatikan. Pengangguran dan kemiskinan akibat PPKM Darurat ini lebih berbahaya dari Covid-19 itu sendiri," ujar dia.

Semenetara itu, di dalam Pasar Baru terpantau hampir semua kios ditutup rapat. Beberapa di antaranya dikunci dengan gembok besar. Hanya terlihat aktivitas pekerja kebersihan yang sedang mengepel lantai.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut