Kemudian pihaknya berinisiatif mencari tahu sumber percemaran dengan menyisir pinggur sungai. Namun setelah ditelusuri diketahui penyebabnya dari salah satu gudang di Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur.
"Sumbernya sudah ketemu berasal dari gudang tetangga desa," tutur dia.
Memurut Aep, peristiwa air sungai memerah sudah dua kali terjadi. Namun saat kejadian pertama air sungai berwarna hitam pekat dan berminyak. Saat itu sudah ditangani oleh DLH Karawang namun tidak ada tindak lanjut.
"Sudah dua kali terjadi kami minta pemerintah menutup gudang tersebut karena susah membuat warga ketakutan," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait