Betapa terkejutnya Nada saat diberi tahu bahwa dealer hanya menerima uang senilai Rp2 juta dari Nada. "Bayarnya Rp91 juta tapi ternyata yang masuk ke kantornya (dealer mobil) cuman Rp2 juta," tutur Nada.
Selain uang yang masuk hanya Rp2 juta, Nada juga mendapat informasi DH sudah mengundurkan diri dari perusahaan itu pada akhir Februari lalu. Singkat cerita, di awal bulan Maret, Nada akhirnya bertemu dengan DH melalui perantara seorang supervisor di dealer Honda.
Dalam pertemuan itu, Nada menagih uang Rp91 juta yang telah ditransfer DH. Dengan enteng, DH menjawab dana Rp91 juta telah digunakan untuk trading saham. Namun DH tak menjelaskan secara rinci jenis platform trading tersebut.
"Pada Jumat 4 Maret, supervisor DH menelepon saya. Katanya ada DH di kantor. Ya udah saya ke sana. Saya tanya si DH mana duit saya Rp91 juta. Dia dengan enak katanya dipakai trading saham," ucap korban.
Editor : Agus Warsudi
dealer honda dealer dealer mobil aksi penipuan dugaan penipuan Kasus dugaan penipuan kasus penipuan dugaan penipuan dan penggelapan kota bandung
Artikel Terkait