Iring-iringan tenaga kesehatan membawa lima peti berisi jenazah pasien Covid dari IGD ke kamar mayat RSUD Cibabat, Kota Cimahi. (Foto: tangkapan layar video viral/Yuwono Wahyu)

"Di IGD RSUD Cibabat, lebih dari 30 pasien Covid-19 ada di situ, bercampur dengan jenazah. Tidak bisa terpisahkan antara pasien penyakit Covid-19 dengan non-Covid," ujar dr Sukwanto.

Karena itu, sepekan ke depan, tutur Dirut RSUD Cibabat, IGD hanya khusus untuk pasien Covid-19 dan tak menerima pasien umum atau non-Covid. Tujuannya demi keselamatkan pasien non-Covid. "Utamanya untuk keselamatan pasien non-covid itu sendiri," tutur Dirut RSUD Cibabat.
 
Sementara itu, Ketua Tim Satgas Covid-19 RSUD Cibabat PW Prastianingsih mengatakan, untuk pasien-pasien yang meninggal di IGD, sebetulnya saat datang sudah dalam keadaan berat. "Jadi saat masuk ke IGD pasien sudah dalam keadaan gawat darurat. Namun akhirnya tidak tertolong," ujar Prastianingsih.

Diberitakan sebelumnya, imbas dari lonjakan jumlah pasien yang terjadi dalam sebulan terakhir menyebabkan 76 tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Cibabat Kota Cimahi tumbang terpapar Covid-19. Akibatnya, rumah sakit rujukan milik Pemkot Cimahi tersebut kekurangan nakes.

Sementara tenaga kesehatan yang masih bertahan kewalahan menangani lonjakan kasus. Pasien terinfeksi virus Corona setiap hari datang ke RSUD Cibabat.

RSUD Cibabat mencatat lebih dari 100 pegawai rumah sakit regional yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Januari 2021. Sementara dalam seminggu terakhir puluang orang di rumah sakit itu, mulai dokter, perawat hingga cleaning service, terkonfirmasi terjangkit virus Corona.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network