Tim ahli Unpad mengembangkan aplikasi DDS Padi. (Foto: Humas Unpad)

Dosen FTIP Unpad yang juga menjadi anggota tim Muhammad Saukat MT, menjelaskan, untuk menggunakannya, pengguna terlebih dahulu melakukan registrasi.

Registrasi ini diperlukan untuk mengidentifikasi nama pengguna, lokasi tanam, serta jenis padi yang ditanam. Nantinya, data ini akan tersimpan di database untuk keperluan pengembangan aplikasi ke depan.

Selanjutnya, pengguna dapat mengunggah foto kondisi tanaman padi ke aplikasi. Saukat menjelaskan, foto yang diunggah bisa foto yang diambil secara langsung ataupun foto yang tersimpan di galeri ponsel.

Foto yang telah diunggah akan dikirim ke server untuk dianalisis. Dari foto tersebut, server akan menentukan apakah tanaman padi sudah cukup nutrisinya atau belum.

Lebih lanjut Saukat mengatakan, proses analisis foto di server tidak memerlukan waktu yang lama, bergantung pada kondisi sinyal internetnya. Tidak kurang dari 5 menit, analisis foto dapat langsung ditampilkan di aplikasi. “Agar pemrosesan image di server lebih optimal, sebaiknya upload banyak foto dengan beberapa angle,” kata Saukat.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network