Di sisi lain, banyak petani dan PPL yang kurang menguasai beragam permasalahan di lapangan terkait tanaman padi. Padahal, selama ini sudah banyak hasil penelitian dan publikasi ilmiah yang sudah dilakukan para ilmuwan.
Untuk itu, Mimin dan tim mencoba menjembatani hasil penelitian tersebut kepada para petani dan PPL. Pengembangan aplikasi diharapkan akan lebih efektif, karena hampir semua petani maupun PPL memiliki telepon pintar.
Mimin mengemukakan, aplikasi DSS Padi dikembangkan sejak 2018. Pada awalnya, aplikasi DSS Padi awalnya bertujuan untuk petani untuk melakukan identifikasi kecukupan pemberian pupuk nitorgen pada padi.
Kemudian, dibantu dosen dari Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Faperta Unpad, tim mengembangkan kembali aplikasi DDS Padi agar bisa mengidentifikasi serangan penyakit, khususnya serangan blast dan brownspot.
Editor : Agus Warsudi
pertanian penyuluhan pertanian pertanian modern teknologi pertanian petani padi padi produksi padi produksi padi menurun unpad Unpad Bandung
Artikel Terkait