Mahasiswa terlibat aksi saling dorong dengan polisi di DPRD Subang. (FOTO: iNews/YUDY HERYAWAN JUANDA)

SUBANG, iNews.id - Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaen Subang, berujung ricuh. Mahasiswa terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian di depan gedung DPRD Subang.

Kericuhan itu terjadi ketika puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Subang memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Subang. Petugas kepolisian yang berjaga mengadang langkah mahasiswa. Akhirnya, polisi dan mahasiswa terlibat aksi saling dorong.

Beruntung dua anggota DPRD Subang segera menerima demonstran dan mengizinkan masuk ke gedung dewan sehingga kericuhan mereda. Sejumlah mahasiswa kemudian berdialog dengan lagislator di dalam gedung wakil rakyat.

Dalam aksi unjuk rasa ini, puluhan mahasiswa menyampaikan empat tuntutan. "Pertama menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, kedua berantas mafia minyak, ketiga mendorong pembuatan regulasi BBM bersubsidi tepat sasaran, dan keempat, libatkan masyarakat dalam penyaluran BBM bersubsidi," kata Ibnu Fajar Ruli, mahasiswa.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network