Belasan pelajar tersebut diminta memohon ampunan kepada orang tua dan guru yang hadir untuk menebus kesalahannya.
Suasana dramatis terjadi manakala para orang tua dan guru memeluk para pelajar yang diwarnai isak tangis. Nampak beberapa siswa bahkan mengeluarkan air mata penyesalan saat berada dalam pelukan ibunya.
Wakasek SMKN 2 Banjar Dadi Satriadi, mengaku bahwa pihaknya selama ini sudah memberikan banyak program yang berkaitan dengan pembinaan terhadap siswanya.
"Kurang bagaimana kami menggelar berbagai pembinaan baik itu imbauan bersama kepolisian, edukasi, dan sejenisnya yang rutin kami lakukan tapi kalaupun ini terjadi di luar jam pelajaran sekolah, kami meminta kerja sama orang tua siswa agar lebih meningkatkan pengawasannya," kata Wakasek SMKN 2 Banjar.
Atas keterlibatan siswanya, Dedi Satriadi menyebut, akan memberikan pembinaan terhadap pelajar yang terlibat.
Salah satu orang tua pelajar dari Kelurahan Hegarsari mengatakan, sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan Polres Banjar untuk putranya.
Editor : Agus Warsudi
berkendara ugal-ugalan konvoi ugal-ugalan motor ugal-ugalan ugal-ugalan ugal-ugalan di jalan geng pelajar kota banjar Kapolres Banjar polres banjar
Artikel Terkait