MAJALENGKA, iNews.id - Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) kembali menerima penghuni baru. Ada sebanyak tujuh satwa baru yang menjadi warga baru di kawasan tersebut.
Kepala Balai TNGC Maman Surahman mengatakan, penghuni baru itu merupakan kiriman dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta. Tujuh satwa yang menjadi penghuni baru itu yakni jenis Landak Jawa (Hysterix javanica) sebanyak satu ekor, Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) sebanyak satu ekor, Musang Pandan (Paradoxurus hermaphroditus) sebanyak dua ekor dan Kucing Hutan Felis bengalensis sebanyak tiga ekor. Satwa tersebut merupakan serahan masyarakat yang kemudian direhabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur.
Sebelumnya, satwa-satwa itu berasal dari masyarakat yang kemudian direhabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur. ‘Pelepasliaran satwa liar dilakukan pada tanggal 3 November 2022 di wilayah kawasan TNGC lingkup Seksi Pengelolaan TN Wilayah II Majalengka yang berada pada ketinggian 1.450 mdpl,” kata dia.
Lokasi pelepasliaran sendiri, kata dia, merupakan tutupan lahan berupa tutupan hutan alam campuran dengan jenis pohon khas hutan pegunungan, seperti Masawa (Anisoptera sp.), Saninten (Castanopsis argentea), Pasang (Lithocarpus sp.), Beunying (Ficus fistulosa), serta Walen (Ficus ribes). “Di lokasi juga dijumpai Pinus (Pinus merkusii), Kaliandra merah (Calliandra calothyrsus) dan Kaliandra putih (Calliandra tetragona). Berdasarkan kondisi ekologinya, merupakan habitat bagi satwa liar yang dilepasliarkan itu,” ujar dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait