Sementara itu, korban lainnya, Suhartini mengaku mengikuti arisan itu dengan setoran Rp9,5 juta. Dari setoran itu dijanjikan mendapat keuntungan Rp30 juta. "Pelakunya entah kemana," ujar dia.
Ratusan emak-emak ini tampak emosi ketika dimediasi di kantor desa. Aksi mereka baru bisa diredam setelah petugas desa dibantu aparat kepolisian dan TNI menenangkannya. Petugas menyarankan agar segera membuat laporan polisi.
Para korban arisan bodong ini berharap agar pelaku segera ditangkap dan bisa mengembalikan uang yang sudah dibawa kabur.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait