TPT Jembatan Tajim di Desa Celak, Gununghalu, KBB, retak akibat tidak kuat menahan beban tanah setelah terus diguyur hujan. (Foto/Istimewa)

"Sedang dibuat rencana ulang dengan membangun dulu jalur air atau drainase agar tanah di area jembatan tidak terkena limpasan air. Baru nanti ke penguatan konstruksi jembatannya," ujar Donni Tumpak Pandoptan Hutajulu.

PPK Dinas PUTR KBB menuturkan, di lapisan tanah area proyek jembatan tersebut terdapat batu-batu besar dan kerikil yang sudah bertumpuk dengan di lapisi tanah. Sehingga kondisi itu yang menyebabkan tanah di area tersebut menjadi tidak solid. Pengerjaan konstruksi harus memakai bor pile dengan kualitas lebih baik. 

Kendati begitu, tutur dia, meski ada beberapa masalah konstruksi, diharapkan pembangunan jembatan tersebut rampung sesuai target. Kontraktor masih memiliki waktu 30 hari. 

Dalam waktu itu tanah di area jembatan diharapkan stabil agar pembangunan selesai tepat waktu. "Masih ada waktu, semoga terkejar dan bisa selesai tepat waktu karena rencananya tanggal 5 Desember 2022 akan diresmikan Pak Bupati," tuturnya.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network