BANDUNG BARAT, iNews.id - Proyek pembangunan Jembatan Tajim di Desa Celak penghubung Kecamatan Sindangkerta dan Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terhambat. Kondisi itu disebabkan oleh tembok penahan tanah (TPT) retak.
TPT retak setinggi 5 meter sehingga terjadi pergeseran dari bagian atas ke bawah. Keretakan terjadi karena TPT tidak kuat menahan beban tanah dan jembatan setelah terus diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir.
"Retakan TPT penahan Jembatan Tajim itu sudah muncul sejak 4 November 2022 lalu. Sekarang kami sedang mencari solusi penanganannya bersama kontraktor pelaksana," kata PPK Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pemda KBB Donni Tumpak Pandapotan Hutajulu, Rabu (9/11/2022).
Jembatan tajim di Desa Celak, Kecamatan Gununghalu itu, ujar Donni Tumpak Pandapotan Hutajulu, menjadi salah satu rangkaian perbaikan jalan sepanjang kurang lebih 71 kilometer (km) di wilayah KBB bagian selatan. Akibat insiden tersebut, penyelesaian proyek yang sudah molor dari jadwal ini akan semakin lama.
Donni Tumpak Pandoptan Hutajulu menyatakan, pembangunan Jembatan Tajim sudah berjalan selama 8 bulan, tetapi ada kendala karena lapisan untuk fondasi banyak batuan keras dan bukan lapisan tanah solid. Untuk mengatasinya, kontraktor bersama Dinas PUTR akan merancang ulang rencana perbaikan.
Editor : Agus Warsudi
bangun jembatan jembatan jembatan ambles proyek jembatan Pembangunan Jembatan bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait