Tomas bersimpuh dan meminta maaf kepad ibunya Kokom lantaran berbohong pergi mengaji tapi ikut unjuk rasa anarkistis di depan Kejari Kabupaten Tasikmalaya. (Foto: iNews/ASEP JUHARIYONO)

Saat ini, personel Satreskrim Polres Tasikmalaya masih memeriksa intensif para pendukung Habib Rizieq yang mengatasnamakan diri Gerakan Laskar Santri Salafi itu. Dari 31 orang yang ditangkap, 18 dewasa dan 13 lainnya anak-anak dan remaja. 

Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono mengatakan, ratusan orang yang berunjuk rasa di depan kantor kejaksaaan itu bukan hanya berasal dari Tasikmalaya, tapi banyak juga dari beberapa daerah di sekitarnya.

"Kami memfasilitasi mereka menyampaikan aspirasi. Namun terjadi kericuhan hingga fasilitas Kejari Tasikmalaya dan tiga mobil polres rusak," kata Kapolres Tasikmalaya.

Saat ini, ujar AKBP Rimsyahtono, petugas melakukan penyelidikan terkait kericuhan dan mempelajari video rekaman aksi unjuk rasa untuk mengetahui provokator tindakan anarkistis itu. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network